Sukabumi Diguncang Gempa Dua Kali, Sejumlah Rumah Rusak

Selasa, 10 Maret 2020 - 20:58 WIB
Sukabumi Diguncang Gempa Dua Kali, Sejumlah Rumah Rusak
Rumah warga di Kabupaten Sukabumi rusak berat akibat guncangan gempa tektonik pada Selasa (10/3/2020) sore. Foto/Pusdatin Kebencanaan BNPB
A A A
JAKARTA - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,2 dan 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/3/2020) pukul 17.18 WIB.

Akibat bencana alam tersebut, sejumlah rumah di Kabupaten Sukabumi rusak berat. Bahkan ada rumah yang ambruk. (BACA JUGA: Gempa Bumi 5,0 Skala Richter Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami )

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, gempa tersebut menyebabkan satu unit rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal, 2 di Parakansalak, 1 di Kabandungan, dan 1 di Cidahu.

"Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa. Tim BPBD bersama petugas gabungan lainnya melakukan kaji cepat untuk mendapatkan data lengkap terkait gempa bumi tersebut," kata Agus dalam rilis tertulis yang diterima SINDOnews.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa tersebut berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Panggarangan, Bayah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Citeko, Sukabumi II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil monitoring BMKG menunjukkan, ada satu aktivitas gempa pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6260 seconds (0.1#10.140)