Paprika Potensial, Bupati Aa Umbara Dorong Petani Milenial di KBB Sukses

Rabu, 26 Februari 2020 - 23:32 WIB
Paprika Potensial, Bupati Aa Umbara Dorong Petani Milenial di KBB Sukses
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meninjau lahan pertanian paprika di Kampung Baru, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, KBB yang dikelola oleh para petani milenial, Rabu (26/2/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pertanian sayuran jenis Paprika di wilayah Cisarua dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sangat potensial. Ini dikarenakan kontur tanah dan cuaca di wilayah Lembang dan sekitarnya yang relatif sejuk membuat tanaman sayuran tumbuh subur dan menjadi salah satu mata pencaharian utama para petani.

Seperti yang dilakukan pemuda warga Kampung Baru, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, KBB, Wisnu (25) yang sudah sembilan tahun menanam paprika.

Di lahan seluas 1.200 meter persegi, Wisnu membuat greenhouse yang ditanami buah paprika. Sekali panen, dia bisa menghasilkan 2-3 kuintal Paprika dan mendapatkan keuntungan Rp2 juta.

"Paprika ini bisa dipanen seminggu sekali. Kalau dijual Rp50.000/kg, saya bisa dapat keuntungan Rp2 juta," kata Wisnu, Rabu (26/2/2020).

Wisnu mengemukakan, sebagai generasi milenial, sudah bertekad untuk menjadi petani muda sukses. Sebab berkiprah di bidang pertanian menjanjikan keuntungan berlipat.

Terlebih kampung halamannya di Cisarua, KBB, terkenal subur dan menjadi sentra sayuran yang banyak di jual ke pasar-pasar induk seperti di Jakarta dan Bandung. "Saya yakin generasi milenial bisa jadi petani sukses. Asal mau belajar, bertanya, dan jangan gengsi," ujar dia.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB Heru BP mengatakan, sekitar 20 hektare lahan pertanian yang khusus budidaya paprika di Kecamatan Cisarua dan Lembang, dengan jumlah kelompok tani sebanyak 108 kelompok.

Khusus untuk lahan di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, rata-rata petani paprika adalah anak muda. Selain itu KBB juga punya produk unggulan lain seperti aneka sayuran, bunga potong, padi, kopi, aren, cengkeh dan karet.

"Kami akan dorong di Desa Pasirlangu ini, Paprika jadi produk unggulan. Terlebih petani-petani mudanya juga aktif dan punya kemampuan," tandasnya.

Sedangkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna berencana menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian bagi generasi milenial di KBB.

Pasalnya, 30% penduduk KBB didominasi anak-anak muda dan 25% di antaranya berpotensi menjadi petani modern. Banyak contoh petani muda di KBB yang berhasil karena tekun dan telaten mempelajari pertanian turun temurun dari keluarganya.

"Petani merupakan profesi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika dikerjakan serius apalagi sekarang teknologi sudah maju, bisa dikombinasikan. Sehingga bisa lahir sistem pertanian modern yang tidak perlu lahan luas tapi hasilnya maksimal," imbuhnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6911 seconds (0.1#10.140)