Lion Air Bangun Monumen Pesawat Jatuh di Karawang, Ini 2 Opsi Namanya

Selasa, 29 Oktober 2019 - 13:21 WIB
Lion Air Bangun Monumen Pesawat Jatuh di Karawang, Ini 2 Opsi Namanya
Lion Air memulai pembangunan monumen peringatan jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 di Perairan Karawang. Foto/SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Perusahaan penerbangan Lion Air membangun monumen peringatan jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di Pantai Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bangunan sepanjang 12,5 dan lebar 6,5 meter ini dibangun mulai hari ini hingga selesai Desember akhir tahun ini.

Sekadar mengingatkan, pesawat Lion Air jurusan Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Perairan Karawang tepat setahun lalu. Seluruh penumpang tewas.

"Proyek pembangunan dibiayai seluruhnya oleh Lion Air untuk monumen peringatan bagi keluarga korban dan masyarakat. Fasilitas yang ada nantinya hanya berupa aula, toilet, dan monumen saja," kata pengawas proyek Tarman Suparman, Selasa (29/10/2019).

Menurut Tarman, Lion Air membeli lahan di dekat lokasi musibah jatuhnya pesawat untuk pembangunan monumen. Namun Tarman, belum bisa memastikan nama monumen tersebut karena masih menunggu keputusan dari pihak Lion Air.

Ada dua nama yang kemungkinan salah satunya akan digunakan sebagai nama monumen yaitu Monumen Keselamatan Transportasi Udara atau Monumen Lion Air. "Soal nama monumen itu belum ada keputusan, tapi ada dua nama yang bakal jadi pilihan," ujarnya.

Pembangunan monumen oleh Lion Air ini baru diketahui keluarga korban saat melakukan tabur bunga di pinggir pantai. Di dekat lokasi tersebut mulai banyak material untuk membangun monumen. Keluarga korban mengetahui bangunan tersebut untuk monumen dari warga sekitar.

"Kita tidak dapat kabar sama sekali dari pihak Lion Air soal pembangunan monumen ini. Kabarnya Lion Air membeli lahan ini sebesar Rp80 juta untuk membangun monumen," kata Manurung, salah satu keluarga korban. ( Baca juga: Menhub Minta Hormati Hasil Laporan Kecelakan Lion Air JT-610 ).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2932 seconds (0.1#10.140)