Mathla'ul Anwar Minta Penusukan Wiranto Diusut Tuntas dan Transparan
A
A
A
SERANG - Ketua Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PB MA) Ahmad Sadeli Karim mendesak aparat keamanan mengusut tuntas peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
"Bagi Mathla'ul Anwar, pengusutan secara tuntas dan transparan agar tidak menjadi fitnah bagi kami maupun umat Islam pada umumnya," tegas Ketua Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PB MA) Ahmad Sadeli Karim kepada wartawan di Kota Serang, Minggu (13/10/2019).
Menurutnya, MA tidak membenarkan perbuatan tersebut atas agumen apa pun. "Penusukan yang dialami Pak Wiranto adalah bentuk kejahatan yang tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun," tegasnya.
Dia pun menegaskan organisasinya tidak pernah mengajarkan paham-paham yang bertentangan dengan hukum di NKRI seperti radikalisme dan terorisme. "Mathla'ul Anwar adalah organisasi yang fokus berdakwah, tidak pernah mengajarkan paham radikalisme atau ekstremisme," kata Sadeli.
Sadeli menjelaskan, MA dalam aktivitas berorganisasi selalu memegang teguh prinsip-prinsip Alquran dan Assunnah, bersatu dalam akidah, berjamaah dalam ibadah, toleran dalam ibadah. "MA bersikap tegas terhadap bid'ah, bersama membangun masyarakat dengan pemerintah," ujarnya.
"Bagi Mathla'ul Anwar, pengusutan secara tuntas dan transparan agar tidak menjadi fitnah bagi kami maupun umat Islam pada umumnya," tegas Ketua Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PB MA) Ahmad Sadeli Karim kepada wartawan di Kota Serang, Minggu (13/10/2019).
Menurutnya, MA tidak membenarkan perbuatan tersebut atas agumen apa pun. "Penusukan yang dialami Pak Wiranto adalah bentuk kejahatan yang tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun," tegasnya.
Dia pun menegaskan organisasinya tidak pernah mengajarkan paham-paham yang bertentangan dengan hukum di NKRI seperti radikalisme dan terorisme. "Mathla'ul Anwar adalah organisasi yang fokus berdakwah, tidak pernah mengajarkan paham radikalisme atau ekstremisme," kata Sadeli.
Sadeli menjelaskan, MA dalam aktivitas berorganisasi selalu memegang teguh prinsip-prinsip Alquran dan Assunnah, bersatu dalam akidah, berjamaah dalam ibadah, toleran dalam ibadah. "MA bersikap tegas terhadap bid'ah, bersama membangun masyarakat dengan pemerintah," ujarnya.
(zik)