Garap Segmen Mikro, BPR Sinar Mas Pelita Merger dengan 8 BPR Grup Polin

Kamis, 03 Oktober 2019 - 20:07 WIB
Garap Segmen Mikro, BPR Sinar Mas Pelita Merger dengan 8 BPR Grup Polin
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Sinar Mas Pelita siap menyongsong bisnis BPR dan ekspansif garap sektor mikro. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Pascamerger, PT BPR Sinar Mas Pelita berencana lebih ekspansif menggarap segmen mikro. Perseroan berkeyakinan menjadi BPR dengan kinerja pertumbuhan di atas rata-rata industri perbankan nasional.

Merger BPR Sinar Mas Pelita dilakukan setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 15 Agustus 2019 melalui Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner (KADK) Nomor KEP-155/D.03/2019. Perseroan berencana melakukan merger tersebut sejak 2018 lalu.

Per 1 Oktober 2019 kemarin, sembilan BPR di bawah grup Polin melebur menjadi satu nama, yaitu PT BPR Sinar Mas Pelita. Kesembilan BPR itu antara lain, PT BPR Sumber Ekonomi; PT BPR Arthamutiara Permai; PT BPR Polin Jaya; PT BPR Nauli Dhanaraya; PT BPR Mustika Permai; PT BPR Dipon Sejahtera; PT BPR Sahat Sentosa; PT BPR Sehat Ekonomi; dan PT BPR Sinar Mas Pelita.

"Hasil rapat pemegang saham, RUPS 2018 memutuskan melakukan merger 9 BPR di bawah Grup Polin. Kami memilih melebur menjadi PT.BPR Sinar Mas Pelita, sebagai BPR pionir Grup Polin yang berdiri pada tahun 1990," kata Komisaris Utama PT BPR Sinar Mas Pelita Mikael Ridwan Iswanto di Kantor BPR Sinarmas Pelita, Jalan RAA Martanegara Nomor 12, Kota Bandung.

Dengan merger ini, PT BPR Sinar Mas Pelita memiliki modal inti Rp54 miliar dengan total aset Rp248 miliar. Komposisi ini menempatkan PT BPR Sinar Mas Pelita menjadi BPRKU III di Jawa Barat dan masuk tiga besar kategori BPRKU III.

"Harapan kami, melalui merger ini bisa lebih leluasa dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat. Terutama mereka yang tidak bankable. Yaitu, masyarakat yang tidak bisa dilayani perbankan umum," kata Mikael.

Dengan kekuatan kantor cabang di seluruh Jawa Barat, pihaknya berharap dapat membantu pemerintah dalam mengevaluasi masyarakat, terutama segmen mikro agar mengenal bank atau BPR. Konsep yang akan dikembangkan yaitu merangkul masyarakat, menjadikan mereka sahabat PT BPR Sinar Mas Pelita.

"Sesuai misi kami, menjadi sahabat masyarakat. Saya yakin, dengan merger ini, kami makin kuat dan tangguh. Saya optimistis pertumbuhan di sinarmas pelita bisa di atas 15% atau di atas rata-rata pertumbuhan industri nasional," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sinar Mas Pelita Andri Masjani mengatakan, merger ini akan membawa dampak positif bagi perseroan, dalam rangka penguatan modal, pengembangan IT, dan peningkatan pelayanan.

"Dari sisi pelayanan, kami saat ini hadir lebih luas lagi, dengan dukungan satu kantor Pusat, 20 kantor cabang, dan empat kantor kas. Ini menjadi peluang kami agar tetap bisa melayani masyarakat khususnya Jawa Barat," tutur Andri.

Selain itu, dengan kekuatan modal di atas Rp50 miliar, maka PT BPR Sinar Mas Pelita bisa ekspansi ke perbatasan Jawa Barat, yaitu Banten, Jateng, dan DKI Jakarta. Rencananya, perseroan akan menambah minimal satu kantor cabang tiap tahunnya di luar Jabar.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.4996 seconds (0.1#10.140)