Pelaku Pembunuhan di Hotel Ternyata Sepasang Kekasih

Kamis, 07 Mei 2015 - 14:42 WIB
Pelaku Pembunuhan di Hotel Ternyata Sepasang Kekasih
Pelaku Pembunuhan di Hotel Ternyata Sepasang Kekasih
A A A
BATAM - Yufrizal (23) terpaksa ditembak kakinya oleh tim Buser Sat Reskrim Polresta Barelang, Kamis (7/5/2015) dini hari, kerena berusaha lari saat hendak ditangkap di kosannya di daerah Jodoh.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, penangkapan pelaku berdasarkan hasil pengembangan para saksi dan hasil penyelidikan kasus pembunuhan yang terjadi di Hotel Baloi.

Saat ditangkap ada dua pelaku yang ternyata pasangan kekasih, Yufrizal dan Rina."Kedua pelaku ditangkap di kosannya tadi pagi, sekitar pukul 05.00 WIB," kata Yoga.

Dikatakan, Yufrizal terpaksa diberi hadiah timah panas pada betis kirinya karena mencoba lari, selain kedua pelaku mobil Toyota Avanza milik korban juga diamankan."Tetapi plat nomornya sudah bertukar menjadi BP 1223 RI, dari sebelumnya BP1369 EI," katanya.

Dengan jalan tertatih-tatih, Yufrizal dan Rina digelandang ke unit 1 Sat Reskrim Polresta Barelang untuk menjalani pemeriksaan seputar kejadian pembunuhan terhadap Edy Juanda, Supervisor Receiving, Storage and Distribution Terminal BBM Pertamina Kabil.

Menurut Yufrizal, ia tidak berniat membunuh korban. Tujuannya mendatangi Hotel Baloi Garden, hanya untuk menggasak harta korban yang sedang berduaan dengan kekasih pelaku."Saya mau ambil hartanya saja. Saya datang ke Hotel setelah dikabari oleh pacar saya (Rina)," akunya.

Menurut pria asal Dumai itu, ia dan kekasihnya sering melakukan pemerasan dan untuk menarik pria hidung belang, ia mengumpankan kekasihnya di lokasi hiburan malam.

Setelah kekasihnya dapat pria hidung belang, baru ia mendatangi lokasi tempat kekasihnya menginap bersama pria hidung belang.

"Saya mengumpankan pacar saya, setelah pacar saya dapat target. Baru saya datangi mereka, untuk meminta harta korban," katanya.

Menurut Yufrizal, korban merupakan korban yang kedua dalam sepekan ini. Sebelumnya, ada seorang pria hidung belang yang berhasil masuk dalam perangkapnya di salah satu hiburan malam. "Sebelumnya juga ada, tetapi kami tidak mendapatkan apa-apa karena korbannya tidak ada uang," ujarnya.

Sementara menurut pengakuan Rina, ia terpaksa melakukan itu karena terdesak kebutuhan ekonomi. Pasalnya, kekasihnya itu tidak bekerja sementara kebutuhan hidup terus mendesak. "Karena kebutuhan mendesak, makanya saya dan pacar saya melakukan ini," ujarnya.

Saat ditanyai berapa tarif yang disepakati sebelum menginap di hotel untuk sekali kencan, wanita asal Bogor itu mengaku kesepakatan harga itu dilakukan setelah ia bersama korban berada di dalam kamar hotel."Nego harga di dalam kamar hotel, kesepakatannya Rp300 ribu tetapi belum dibayar korban," ujarnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4721 seconds (0.1#10.140)