Adik-Adik Sultan HB X Tampung Aspirasi Warga Yogyakarta

Kamis, 07 Mei 2015 - 13:04 WIB
Adik-Adik Sultan HB X Tampung Aspirasi Warga Yogyakarta
Adik-Adik Sultan HB X Tampung Aspirasi Warga Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Keresahan atas keluarnya sabda tama dan sabda raja ternyata bukan hanya dialami adik-adik dari Sri Sultan Hamengku Bawono X, Raja Kraton Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta juga terlihat resah dengan keluarnya sabda raja tersebut.

Untuk itu, adik-adik Sultan HB X membuka diri pada masyarakat perihal polemik yang ada di internal Kraton.

Mereka memberi waktu pada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi di Pendopo Ndalem Yudhanegaran, tempat tinggal GBPH Yudhaningrat.

"Ini jalur aspirasi pada masyarakat, kami keluarga besar putra dalem (Sultan HB IX) kumpul disini ingin mendengar apa yang menjadi keresahan," kata Gusti Yudha, sapaan GPBH Yudhaningrat pada wartawan, Kamis (7/5/2015).

Dia juga mengenalkan enam putra adik-adiknya yang dalam keseharian tinggal di Jakarta. Keenam putra HB IX itu mulai dari Pakuningrat, Cokroningrat, Suryodiningrat, Suryometaram, Hadinegara, dan Suryonegoro. Semuanya memiliki gelar Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH).

"Seperti apa yang disampaikan Mas Yudho (Gusti Yudha), kami datang ke Yogya hanya waktu-waktu tertentu karena dalam sehari-hari tinggal di Jakarta," kata Suryodiningrat.

Dia bersama lima saudaranya itu mengaku sudah menerima informasi perihal sabda tama dan sabda raja yang dikeluarkan Sultan HB X.

Namun, mereka baru akan mendapat penjelasan dari Sultan HB X sore nanti karena mendapat undangan melalui pesan singkat. (Baca juga : Sabda Raja Ditentang, Sultan Belum Putuskan Panggil Adik-adiknya).

"Kita dengar dulu aspirasi masyarakat. Nanti sore bertemu ngarso dalem (Sultan HB X) karena memang diundang. Beliau akan memberi penjelasan ke kami berenam," ujarnya.

Mereka tiba di Yogyakarta sore kemarin. Selanjutnya melakukan ziarah ke Makam Imogiri, Bantul. Tadi malam, mereka melakukan komunikasi dengan adik-adik Sultan HB X di rumah Gusti Prabu-GBPH Prabukusumo.

"Pertemuan tadi malem belum ada kesimpulan, karena kami baru mendengar dari saudara-saudara yang lain. Hari ini kita juga tampung aspirasi masyarakat disini," ujarnya.

Tampak berapa tokoh masyarakat berdatangan di Pendopo yang terdapat banyak kereta kuda itu.

Para tokoh masyarakat itu seperti KH Abdul Muhaimin, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta. Kemudian, Sukri Fadholi, Ketua DPW PPP DIY, hingga para tokoh lainnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4370 seconds (0.1#10.140)