Tagihan Listrik Membengkak, PLN Akui Ada Penumpukan Kwh

Sabtu, 25 April 2015 - 17:05 WIB
Tagihan Listrik Membengkak, PLN Akui Ada Penumpukan Kwh
Tagihan Listrik Membengkak, PLN Akui Ada Penumpukan Kwh
A A A
KEFAMENANU - Tingginya tagihan listrik pada pelanggan yang terus menggila membuat Manajemen PT PLN wilayah Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat protes dari masyarakat setempat.

Kepala Perusahaan listrik Negara wilayah Timor Tengah Utara Maxensius De menyatakan, tingginya tagihan listrik tersebut akibat terjadi penumpukan kwh pada rumah pelanggan yang belum tertagih.

"Memang terjadi penumpukan kwh yang belum tertagih dari dua pelanggan, yakni atas nama J Budsay dan Mikael Akoit, keduanya sudah kami panggil untuk diberikan penjelasan kekurangan pembayaran dapat diangsur setiap bulan," kata Maxensius De, kepada wartawan, Sabtu (25/4/2015).

Namun, Maxensius tidak merinci apa penyeyab terjadinya penumpukan kwh pada pelanggan itu.

Sebelumnya diberitakan, tagihan rekening listrik pascabayar di Kota Kefamemanu, membingungkan para pelanggan PLN di wilayah itu. Bagaimana tidak, warga harus membayar biaya tagihan yang sangat mahal.

Tagihan normal yang biasanya dibayar Rp400 ribu, tiba-tiba membengkak jadi Rp6 juta, bahkan lebih. Belum lagi para pelanggan PLN di Kefamenanu selalu dirisaukan dengan padamnya listrik secara mendadak setiap harinya.

Baca juga:
Tagihan Listrik Rp10 Juta, Seorang Ibu Menangis
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7933 seconds (0.1#10.140)