Tagihan Listrik Rp10 Juta, Seorang Ibu Menangis

Sabtu, 25 April 2015 - 13:21 WIB
Tagihan Listrik Rp10 Juta, Seorang Ibu Menangis
Tagihan Listrik Rp10 Juta, Seorang Ibu Menangis
A A A
KEFAMENANU - Tagihan rekening listrik pasca bayar di Kota Kefamemanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin membingungkan para pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wiayah itu.

Tagihan normal yang biasanya dibayar hanya pada kisaran Rp400.000 bisa membengkak tiba-tiba menjadi Rp6.888.000.

“Kami di rumah hanya pake 6 mata lampu, biasa bayar normal berkisar Rp400-500 ribu, masa ini enam juta lebih? Bagaimana kerjaan PLN seperti ini,” kata Ferdy Boesday, warga kelurahan Kefamemanu Tengah, Sabtu (25/4/2015).

Ferdy menjelaskan, daya terpasang di rumahnya memang 1.300 va. Namun dirinya juga tidak menggunakan alat elektronik berlebihan seperti kulkas tidak ada, televisi pun jarang dibuka.

“Kalau bayar lebih sekitar Rp200-300 ribu, ya kami pasti usakan untuk bayar, tetapi kalau sampai jutaan rupiah begini saya tidak akan bayar. Silahkan petugas datang ke rumah, kita lihat apa yang terjadi,” ungkap Ferdy.

Ferdy menceritakan, saat dirinya membayar di kantor PLN, dia mendapati seorang ibu yang mengalami hal yang sama. Tagihan rekening listriknya melambung hingga Rp10 juta. Saat dengar tagihan itu, ibu tersebut langsung menangis.

Sementara itu, Kepala Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Kefamemanu, Maxensius De saat dihubungi terkait keluhan para pelanggan PLN di wilayah kota Kefamemanu belum merespons.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6991 seconds (0.1#10.140)