Cerita Diplomat Indonesia Selamatkan 5 WNI dari Eksekusi Mati

Sabtu, 18 April 2015 - 14:41 WIB
Cerita Diplomat Indonesia Selamatkan 5 WNI dari Eksekusi Mati
Cerita Diplomat Indonesia Selamatkan 5 WNI dari Eksekusi Mati
A A A
JAKARTA - Diplomat Indonesia bukan tak pernah menuai hasil gemilang dalam menyelamatkan warga negaranya dari eksekusi mati khususnya di Arab Saudi.

Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal‎ menceritakan, mereka pernah menyelamatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancam dieksekusi mati setelah melakukan pembunuhan keji pada tahun 2009.

Dia menceritakan, lima orang TKI ini melakukan pembunuhan di Mekkah dengan memasukkan korbannya ke dalam bak mandi dalam kondisi hidup dan selanjutnya disemen dalam keadaan hidup-hidup.

"Jadi itu sangat keji," kata Lalu di Kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Awalnya mereka tak pernah membayangkan apa yang telah dilakukan kelimanya akan mendapatkan pengampunan dari pihak keluarga korban sehingga lolos dari eksekusi mati.

"Kita awalnya tidak bisa membayangkan keluarganya akan memaafkan, tapi diplomat kita terus melakukan pendekatan personal. Bahkan sangat personal," terangnya.

Namun, diplomat Indonesia tak menyerah untuk melakukan pendekatan dengan keluarga korban meski sempat mengalami pengusiran ketika akan melakukan pertemuan. Mereka terus berupaya membangun hubungan baik dengan keluarga korban agar mereka mau mengampuni kelimanya dari hukuman mati atas perbuatannya itu.

Salah satunya ialah saat mereka menemukan ibu dari korban jatuh sakit, namun tidak dilarikan ke rumah sakit hingga mendapat pertolongan dari diplomat Indonesia.

"Terus seperti itu (diusir). Hingga suatu ketika, ibunya sakit tidak ada yang membawa ke rumah sakit. Hingga akhirnya temen-temen dari KJRI (Konsulat Jenderal RI) datang bawa ambulans dan membawa ke rumah sakit, memasukkan dan mendampingi di rumah sakit terus," kata dia.

Dengan upaya itu, mereka pun mendapat tanggapan positif dari keluarga korban hingga akhirnya kelima TKI itu selamat dari eksekusi mati berkat pengampunan dari keluarga korban.

"Hingga akhirnya hubungan terbina semakin dekat. Hingga pada saat pengadilan terakhir, kemudian ibu itu dateng dan memberikan maaf tanpa diat (uang pengganti) satu real pun," terangnya.

Lanjut Lalu, dalam waktu dekat TKI ini pun akan segera kembali ke Tanah Air. Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan bahwa cerita itu hanya satu gambaran keberhasilan diplomat Indonesia menyelamatkan warga negaranya dari hukuman mati.

"Insya Allah dalam sebulan, lima orang itu akan pulang. Banyak, contoh lainnya ada upaya di Malaysia, kita dinotifikasi enam hari sebelum eksekusi. Kemudian kami melakukan pendekatan. Tidak perlu saya jelaskan pendekatan tersebut, kemudian alhamdulillah dimaafkan," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4007 seconds (0.1#10.140)