Babinsa yang Nyambi Jadi Tabib

Jum'at, 17 April 2015 - 16:57 WIB
Babinsa yang Nyambi Jadi Tabib
Babinsa yang Nyambi Jadi Tabib
A A A
YOGYAKARTA - Selain menjadi Bintara Pembina Desa (Babinsa), Serda Mohammad Syamsul Arifin juga punya kelebihan lain. Apa itu? Prajurit TNI AD asal Sumenep, Madura, ini juga dapat mengobati beragam penyakit (tabib).

Sejak 2005 silam, lelaki berusia 44 tahun ini mendirikan Therapis Banyu Urip di kediamannya, Jalan Selokan Mataram, RT 10/RW 29, Nomor: 197a Karanganyar, Yogyakarta.

Setiap hari, tempat tinggalnya selalu didatangi pasien dengan berbagai macam penyakit. Pengobatan yang dilakukan tanpa dipungut biaya alias gratis. Syamsul menyebut, metode yang digunakan dalam penyembuhan sedikitnya ada lima, yakni kompres, tetes, oles, dan minum.

"Yah, lima cara itu ditambah terapi yang butuh waktu sekitar dua menit," kata Syamsul ditemui wartawan saat melayani pasien, Jum'at (17/4/2015).

Ramuan yang dipakai lebih dominan mengunakan tumbuh-tumbuhan alami, seperti daun mint dan aneka jenis daun sirih, serta VCO. Ramuan itu direbus hingga menjadi jamu untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.

Berapa penyakit ganas sembuh, seperti tumor, kadar gula, mengeluarkan kadar asam, hingga mengeluarkan penyumbatan darah kotor pada otak, jantung, lambung.

Selain itu, ramuan ciptaannya juga bisa mengeluarkan kadar kelenjar, seperti gondok, getah bening, hingga beragam kanker, seperti kista, payudara, dan miop.

Syamsul mengaku memperoleh ilmu pengobatan dari gurunya di Madura. Tak terhitung lagi, jumlah pasien yang sudah sembuh setelah berobat kepadanya. Dalam sehari, rata-rata pasien yang datang hingga 25 orang.

"Kalau Sabtu-Minggu biasanya banyak ada 100 orang, saya tulus menolong tidak meminta imbalan," ujarnya.

Salah satu pasien, Ny. Karni (50), asal Patuk, Gunungkidul, mengaku sudah tiga kali terapi. Dia divonis dokter menderita kanker payudara. "Tiga minggu sekali saya ke sini. Ini yang ketiga kalinya. Saya merasakan lebih baik," akunya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7040 seconds (0.1#10.140)