Siti Zaenab Jadi Guru Ngaji di Penjara Arab Saudi

BANGKALAN - Banyak kenangan yang bisa diingat dari sosok Siti Zaenab, TKI asal Bangkalan yang telah dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi. Terutama bagi orang yang pernah berjumpa dengan ibu dua anak tersebut.

Almarhumah merupakan orang yang cerdas dan luar biasa. Dimana dia menjadi guru ngaji di dalam penjara Arab Saudi. Tidak hanya itu, raut ketakutan juga tidak terlihat di wajah Siti Zaenab meskipun divonis hukuman mati.

Hal tersebut disampaikan mantan Konjen di Arab Saudi sekaligus Staf Khusus Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Abdul Wahid Maktub, saat datang ke rumah duka di Desa Martajasah, Kecamatan Kota, Bangkalan.

"Saya pernah berjumpa almarhumah di penjara saat jadi konjen. Siti Zaenab merupakan sosok yang luar biasa. Walaupun divonis hukuman mati, almarhumah tidak stres. Dia tetap semangat beribadah dan menghafal alquran," terang Wahid.

Menurutnya, Siti Zaenab juga merupakan orang yang cerdas dan baik hati. Bahkan, Siti Zaenab menjadi guru ngaji di dalam penjara. Awalnya, Zaenab menempati tahanan yang sempit sekira satu meter karena dinilai orang berbahaya.

Tapi, setelah berselang beberapa tahun kemudian Siti Zaenab dipindah ke kamar penjara yang lebih besar. Seakan Siti Zaenab menjadi bos dalam penjara karena perbuatannya yang baik.

"Dia menjadi guru, dan cukup aneh orang Indonesia menjadi guru membaca alquran di arab. Ibadahnya luar biasa, dia kayak bos di dalam kamarnya," ucapnya.

Setelah bertemu Siti Zaenab, sambung Wahid, pemerintah Indonesia melakukan negosiasi kepada pemerintah Arab Saudi. Supaya Siti Zaenab bisa bebas dari hukuman mati.

"Kami berusaha dengan berbagai cara, tapi akhirnya namanya musibah terjadi. Jadi kita harus sabar, saya melihat Siti Zaenab mati karena berjuang. Insya Allah husnul qotimah," pungkasnya.