Banjir Bandang Terjang Tulungagung, Satu Tewas

Rabu, 08 April 2015 - 19:41 WIB
Banjir Bandang Terjang Tulungagung, Satu Tewas
Banjir Bandang Terjang Tulungagung, Satu Tewas
A A A
TULUNGAGUNG - Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Selasa (7/4/2015) malam. Satu orang, Dedi Afrilia Susanto (17), tewas akibat luapan air Sungai Nglebo di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kecamatan Tulungagung itu.

Jasad Dedi ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Sementara, Sukarjo (35) kakaknya, terselamatkan ranting pohon.

"Keduanya terseret arus air seusai memanen jagung," ujar Suwarno, warga setempat, kepada wartawan, Rabu (8/4/2015).

Selain arus sungai berubah deras, hujan lebat selama beberapa jam kemarin membuat debit air Sungai Nglebo meningkat pesat. Hutan gundul di kawasan pegunungan Tanggunggunung menjadi salah satu penyebabnya.

Luapan air bah membuat Sukarjo terpisah dari adiknya. Tubuhnya terlempar sejauh 500 meter dari lokasi musibah. Beruntung semak dan ranting pepohonan menahan laju gerak tubuhnya.

Sementara Dedi langsung lenyap. Warga yang beramai-ramai mencari menemukan jenazah tertelungkup dengan kondisi tidak bernyawa.

"Hari ini jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa," kata Suwarno.

Kepala BPBD Tulungagung Suroto membenarkan musibah yang terjadi. "Benar. Banjir bandang di Tanggunggunung telah menelan satu korban jiwa," ujarnya.

Dari pantauan BPBD, selain di Tanggunggunung, banjir dan tanah longsor juga menerjang sejumlah desa di Kecamatan Kalidawir, Campurdarat, Besuki, dan Bandung. Lokasi ini berada di wilayah selatan Tulungagung.

Musibah datang setelah hujan mengguyur deras selama dua jam. Selain infrastruktur jalan, jembatan dan tanggul, bencana alam juga merusak puluhan hektar tanaman padi milik warga.

"Kerugian material masih dihitung. Kemungkinan mencapai ratusan juta," jelasnya seraya mengimbau warga untuk waspada.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6074 seconds (0.1#10.140)