Guru Ikut Pawai HUT Subang, Sekolah Diliburkan

Kamis, 02 April 2015 - 14:10 WIB
Guru Ikut Pawai HUT Subang, Sekolah Diliburkan
Guru Ikut Pawai HUT Subang, Sekolah Diliburkan
A A A
SUBANG - Kegiatan belajar mengajar (KBM) di seluruh sekolah SD, SMP, hingga SMA/sederajat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, diliburkan. Sebab, para kepala sekolah (kasek) dan guru mengikuti rangkaian pawai alegoris (karnaval) memperingati HUT ke-67 Kabupaten Subang yang jatuh setiap tanggal 5 April.

Pantauan KORAN SINDO, sejak pukul 07.00-12.00 WIB, KBM harusnya berlangsung. Namun, kondisi sekolah dari berbagai jenjang pendidikan tampak lengang, sunyi, bahkan banyak yang gerbangnya dikunci gembok. Ada juga beberapa sekolah yang berisi siswa, namun memasuki pukul 08.00-09.00 WIB, mereka mendadak dipulangkan.

"Pagi-pagi memang masuk sekolah, tapi pas jam 08.00 WIB, kami disuruh pulang ke rumah, katanya bapak dan ibu gurunya berangkat semua ke Subang, ikut pawai. Jadi nggak ada yang ngajar," ujar Tia (10), siswi SD di Kecamatan Pagaden Barat kepada KORAN SINDO, Kamis (2/4/2015).

Kondisi serupa juga terjadi di sekolah-sekolah SMP dan SMA."Katanya guru-gurunya mau rapat ke Subang, jadi nggak ada yang ngajar. Makanya sejak pagi semua siswa dipulangkan," kata Dede (14), siswa SMP di daerah Binong.

Namun, meski diliburkan, tidak semua siswa pulang ke rumahnya. Beberapa di antaranya memilih mengisi kekosongan waktu dengan tetap beraktivitas di sekolah.

"Pulang juga mau ngapain. Saya dan rekan-rekan mending main bola voli aja di sekolah," kata Andi, pelajar SMP di Kota Subang.

Sejumlah guru mengakui kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di sekolah mereka diliburkan. Sebagai gantinya, para siswa disarankan belajar di rumah masing-masing.

"Mereka belajar di rumah. Kalau di sekolah nggak ada KBM, sebab guru-gurunya berangkat semua ke Subang, ikut memeriahkan karnaval HUT Subang," tutur seorang guru SD, Hasan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang HE Kusdinar secara diplomatis, membenarkan aktivitas KBM di sekolah diliburkan. Hal ini dilakukan untuk memeriahkan HUT ke-67 Subang yang hanya berlangsung satu kali dalam setahun. Sebagai ganti KBM di sekolah, kata dia, para siswa diwajibkan tetap belajar di rumah mereka masing-masing.

"Mereka diwajibkan belajar di rumah. Dan, (ini) hanya setahun sekali tasyakur bi ni'mah memperingati HUT Kabupaten Subang ke-67 ini," pungkas Kusdinar.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5451 seconds (0.1#10.140)