Jermain Taylor Ngaku Bukan Teroris

Selasa, 31 Maret 2015 - 04:08 WIB
Jermain Taylor Ngaku Bukan Teroris
Jermain Taylor Ngaku Bukan Teroris
A A A
ARKANSAS - Mantan juara dunia tinju kelas menengah, Jermain Taylor mengaku bila dirinya bukanlah seorang teroris. Hal itu disampaikannya dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Little Rock, Arkansas, menyusul aksi "koboi" kepada satu keluarga Januari lalu.

Saat Taylor duduk di kursi pesakitan, dia menjelaskan jika dirinya tidak bersalah terkait aksi koboinya dengan menodongkan senjata api ke arah satu keluarga. Tidak hanya itu saja yang dia sampaikan, petinju berkulit legam itu pun juga berkata jika ia bukanlah seorang teroris.

"Saya tidak bersalah dan itu bukan sebuah ancaman teroris," tegas Taylor seperti dikutip TMZ, Selasa (31/3/2015).

Dalam persidangan lanjutan itu, hakim menjatuhkan lima tuduhan kepada Taylor. Satu diantaranya adalah ancaman terorisme dan kepemilikan obat terlarang.

Sebelum menjalani persidangan, petinju berusia 36 tahun itu sempat menginap rumah sakit ketergantungan obat di Arkansas. Taylor juga diperintahkan untuk memakai perangkat monitoring elektronik di pergelangan kakinya.

Dia menjalani pemeriksaan kejiwaan menyusul laporan penangkapannya pada 20 Januari lalu menyusul ancaman terhadap satu keluarga dengan menodongkan senjata api di acara peringatan kelahiran aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) kulit hitam Amerika, Martin Luther King Jr, pada 15 Januari lalu.

Akibat masalah ini, sederet gelar juara Taylor terancam dianulir menyusul kasus hukum dan dugaan penggunaan obat terlarang. Federasi Tinju Internasional (IBF) Februari mengatakan, dia bisa kehilangan sabuk karena berurusan dengan penegak hukum. Singkat kata, sidang lanjutan bakal digelar kembali pada 15 September mendatang.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1984 seconds (0.1#10.140)