Tiga Pelajar Pelaku Begal Diringkus Polisi

Senin, 30 Maret 2015 - 11:39 WIB
Tiga Pelajar Pelaku Begal Diringkus Polisi
Tiga Pelajar Pelaku Begal Diringkus Polisi
A A A
PALEMBANG - Andyan Sanata (18), M Alpin (15) dan Ahmad Reza Ramadhon (15), tiga pelajar sebuah SMA di Palembang diciduk polisi, minggu (29/3/2015) karena terlibat pembegalaan motor.

Tiga pelajar tersebut melakukan aksinya di Jalan telaga, Kelurahan 32 Ilir Kecamatan Ilir Barat, bersama 9 orang tersangka lainya yang kini masih buron.

Kepada Polisi, Andyan Sanata (18), yang merupakan Siswa kelas II, SMA Kartini, warga Jalan Faqih Usman RT 17 kelurahan 1 ulu Seberang Ulu 11 mengaku, dirinya ikut kesebelas teman lainnya melakukan hal tersebut, karna awalnya hanya akan ikut untuk tawuran.

"Saya tidak tahu jika mereka, akan melakukan aksi begal tersebut, saya hanya ikut ketika diajak Kiki (DPO) untuk ikut tawuran. Saat itu saya ambil parang di rumah, setelah sampai di kawasan Kambang Kecik, Kiki pun bilang saat korban melintas itu orangnya habisi saja, kemudian kiki pun langsung membacoknya. Kami mengunakan lima sepeda motor dalam aksi tersebut," Katanya

Tersangka M Alfin yang berhasil diamankan anggota Polsekta IB II terlebih dahulu, mengaku sebelum mulai beraksi, ia dan rombongannya terlebih dahulu kumpul bersama. dan setelah semua didiskusikan, ia dan rombongangannya pun kemudian langsung bergerak mencari sasaran yang tepat.

"Awalnya kami ngumpul di Jembatan 2 Ulu dan setelah itu keliling-keling hingga di kawasan Kambang Iwak dan berpapasan dengan korban. Melihat hal itu, kami langsung mengejar hingga di lokasi kejadian dan meyerangnya begitu saja," jelas pelajar kelas VIII SMP 31 Palembang ini.

Setelah korban tidak berdaya dan kabur meninggalkan sepeda motornya, Alfin yang merupakan warga Jalan Faqih Usman No 202 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu dan, rekannya yang lain pun langsung mengambil sepeda motor Supra X berwarna hitam BG 4806 MR milik korban dan membawa kabur.

"Saya tidak tahu siapa yang mengambil itu. Karena saat itu kejadiannya sangat cepat dan saking cepatnya hingga akhirnya saya malah terjatuh saat akan kabur dan ditangkap polisi. Kebetulan juga saat beraksi itu ada mobil patroli lewat jadi kami semua ketakutan," ungkapnya

Saat kejadian itu, korban juga tengah bersama beberapa orang kawannya dengan mengendarai dua unit sepeda motor sehingga saat itu tidak tahu siapa saja yang terkena sabetan pedang, golok maupun terkena lemparan batu.

"Saya tidak membawa apa-apa hanya ikut dibonceng saja oleh kawan. Saat itu kami boncengan bertiga dan saya yang duduk di bagian paling belakang dan yang membawa pedang adalah Suryadi (DPO)," katanya.

Sementara itu, keterangan tersangka Ahmad Reza Ramadhon (15), yang berhasil diamankan beberapa saat setelah pengembangan dari tersangka Alfin, menjelaskan, awalnya ia tengah bermain warnet dan tiba-tiba diajak kawannya bernama Nata (DPO) untuk mencari motor.

"Saat kejadian itu, saya hanya bertugas membawa motor Yahama Vixion milik saya sendiri dengan membonceng Erwin (DPO) dan saya tidak membawa senjata apapun," jelas pelajar kelas IX SMA Muhammadiyah 2 Palembang.

Masih dikatakan tersangka warga Jalan Faqih Usman Lorong Murni Rt 09/2 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang itu, usai kejadian itu ia pun langsung pulang ke rumah dan tidak pergi ke luar lagi.

"Saya baru satu kali ini ikut merampas sepeda motor dan saya juga tidak tahu sepeda motor hasil rampasan itu dijual ke mana," ungkapnya.

Kapolsek Ilir Barat II, Kompol Suparlan, mengatakan, dari pengembangan pelaku yang awalnya tertangkap, pihaknya akan terus memburu pelaku yang lainnya lagi yang masih tersisa sembilan orang.

"Ketiga pelaku telah kita amankan, kita akan meminta keterangan dari ketiga pelaku guna menangkap pelaku yang lainnya. Jadi dalam waktu dekat ini pelaku yang lain akan kita ringkus," Katanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3659 seconds (0.1#10.140)