Pelajar SMK di Semarang Tewas Dikeroyok

Minggu, 29 Maret 2015 - 13:53 WIB
Pelajar SMK di Semarang Tewas Dikeroyok
Pelajar SMK di Semarang Tewas Dikeroyok
A A A
SEMARANG - Seorang pelajar kelas I SMK dr Cipto di Semarang, Setya Aji Tri Pamungkas alias Aji (15), warga RT 03/ RW 04 Gemah, Genuk Karanglo Semarang tewas dikeroyok kawanan pemuda, Minggu (29/3/2015) dini hari. Tiga korban lain, rekan Aji, luka-luka. Satu di antaranya kritis, masih dirawat di IGD RS Bhayangkara Semarang.

Insiden terjadi di Jalan Arteri Soekarno - Hatta, tepatnya seberang sisi timur Perumahan Puri Asri, Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Insiden terjadi sekitar pukul 02.00 Wib.

Korban tewas setelah dihantam batu bata di kepalanya serta dipukul besi dan bambu. Pagi harinya, jenazah diautopsi di RS Bhayangkara Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Djihartono menyebut penyelidikan awal, korban dan teman-temannya baru pulang dari kawasan RRI, Jalan Ahmad Yani Kota Semarang.

"Bertemu dengan kelompok lain di TKP. Naik motor," ungkapnya saat dihubungi Via Telpon.

Di situlah, korban dan teman-temannya yakni Sofiyan(15),warga Genuk Karanglo, Gita dan seseorang yang belum diketahui identitasnya dikeroyok. Ditanyakan motif pastinya, Djihartono menyebut masih dalam penyelidikan.

Dikatakan, Para korban saat itu mengendarai 2 sepeda motor, begitupun komplotan pelaku. Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto menyebut korban ataupun pelaku tidak terkait dengan begal seperti isu yang berkembang.

Pantauan di TKP, lokasi kejadian merupakan sisi gang buntu. Tak jauh dari situ ada tumpukan batu bata merah yang telah pecah dan ada ceceran darah. Lokasi itu persis sebelah selatan penjual bunga dan tanaman.

Jenazah selesai diautopsi menjelang pukul 11.00 Wib. Petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Sat Reskrim Polrestabes Semarang terlihat hadir di Rumah Sakit.

"Jenazahnya sudah di autopsi," kata dr Ratna, dokter forensik setempat.

Korban menderita luka pukulan benda tumpul di bagian belakang kepala. Itu yang diduga kuat menyebabkan kematian.

Sementara dari rumah duka, ayah korban, Kurnaedi,(53) yang didampingi istrinya Sumarni (52) mengaku mendapat kabar insiden itu sekira pukul 04.00 pagi.

"Pergi dari rumah sore. Pakai kendaraan (motor) Honda Revo. Saya lagi kerikan karena masuk angin pas Aji pergi. Itu sama teman-temannya," katanya saat ditemui di rumahnya.

Ditemui di Mapolsek Pedurungan, Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP. M Bahrin, menyebut insiden itu mengarah ke Pasal 170 KUHP alias pengeroyokan.

"Ada 8 orang yang kami amankan, statusnya sekarang masih saksi. Kami masih dalami," ungkapnya.

Barang bukti yang diamankan pecahan batu bata merah, bambu, kayu dan besi. Aneka benda itu yang digunakan menganiaya korban.

Disinggung apakah korban itu adalah begal, Bahrin membantahnya.
"Korban itu bukan begal ataupun korban begal. Matfnya masih kami dalami," jelasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8139 seconds (0.1#10.140)