Video Asusila Pelajar SMP Beredar, DPRD Bangli Prihatin

BANGLI - Warga Kabupaten Bangli, Bali, digegerkan video asusila dan foto syur yang diperankan salah seorang siswi SMP di Bangli. Terkait hal tersebut, anggota DPRD Bangli I Nengah Reken mengaku prihatin. Menurutnya, yang patut disalahkan adalah orangtua dari pemeran video tersebut.

"Kenapa orangtua yang menurut saya patut disalahkan, karena ketika anak sudah di rumah itu adalah tanggung jawab orangtua, bukan pihak sekolah atau guru," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (25/3/2015).

Dia menambahkan, sekolah tempat pemeran video asusila itu belajar tidak bisa disalahkan. "Yang jelas tempat sekolah ini tidak bisa disalahkan. Saya benar-benar prihatin adanya kasus ini, kenapa siswi SMP jadi korban pelecehan kasus video porno," paparnya.

Pihaknya mendesak aparat kepolisian Bangli segera menangkap pelaku yang menyebarluaskan video asusila tersebut.

Diberitakan sebelumnya, warga Bangli digemparkan dengan beredarnya video dan foto asusila. Video asusila berdurasi 10 detik itu mulai beredar di melalui ponsel pada hari Senin, 23 Maret 2015. Video porno berdurasi 10 detik itu diperankan oleh D, seorang siswi kelas VII sebuah SMP di Bangli.