Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Subang Nyaris Putus

Kamis, 19 Maret 2015 - 13:57 WIB
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Subang Nyaris Putus
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Subang Nyaris Putus
A A A
SUBANG - Akses ribuan warga Kecamatan Pagaden dan Pagaden Barat terputus, akibat gorong-gorong Teridaya di Kampung Warungjaya Desa Pangsor Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Jawa Barat, ambles, dini hari tadi.

Pantauan KORAN SINDO, amblesnya gorong-gorong sedalam tiga meter lebih ini menyebabkan bagian kiri dan kanan badan jalan turut ambles, hingga nyaris putus dan hanya menyisakan bahu jalan di bagian tengah selebar dua meteran. Akibatnya, jalan penghubung dua kecamatan ini hanya bisa dilewati pengendara motor.

Diduga, amblesnya badan jalan ini merupakan dampak dari meluasnya gorong-gorong ambles yang terjadi akhir Desember 2014. Selain itu, guyuran hujan yang berlangsung sepanjang Rabu (18/3/2015) dari siang hingga malam, turut memperparah kerusakan gorong-gorong.

"Saya baru tahu jalan ini ambles tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB ketika berangkat ke sawah. Kemungkinan amblesnya dini hari tadi," ujar petani asal Desa Margahayu, Rasmanah (60), kepada KORAN SINDO, Kamis (19/3/2015).

Amblesnya badan jalan ini menyebabkan akses ribuan warga dari beberapa kecamatan, terganggu.

"Sebab, kendaraan besar, seperti mobil dan truk nggak bisa lewat. Kalau dipaksakan pun jalan bisa putus total. Paling-paling motor yang masih bisa lewat. Cuma tetap aja, kegiatan ribuan warga yang biasa menggunakan jalan ini jadi terganggu," tuturnya.

Petani lainnya, Masnudin, 35, mengaku kesal atas lambannya pemerintah memperbaiki gorong-gorong itu, sehingga mengakibatkan kerusakan kian meluas ke bahu jalan.

"Coba kalau dulu segera diperbaiki dan hasil pekerjaan perbaikannya bagus, mungkin kerusakannya nggak akan parah seperti ini," katanya kesal.

Menurutnya, akibat kerusakan ini, warga dari dua kecamatan terpaksa harus mengambil jalan memutar, dengan jarak berkali lipat, untuk bisa sampai ke Pasar Inpres Pagaden atau saat akan mengangkut hasil ladang (panen).

"Kami minta pemerintah segera memperbaikinya, supaya aktivitas warga kembali lancar," ucapnya.

Kapolsek Pagaden Kompol Ojat Sudrajat, didampingi Kanit Aipda Budi Hermawan mengaku sudah memberi rambu-rambu darurat di sekitar lokasi jalan ambles, agar para pengguna jalan berhati-hati saat melintasinya.

"Untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan, sebaiknya segera diperbaiki," ujarnya.

Sekadar informasi, gorong-gorong itu pertama kali ambles awal April 2012 dan diperbaiki pertengahan 2013 dengan biaya ratusan juta rupiah.

Namun, akhir Januari 2014, gorong-gorong tersebut kembali ambles dan diperbaiki lagi bulan Agustus, dengan biaya sekitar Rp178 juta. Namun, belum genap setengah tahun, gorong-gorong itu lagi-lagi ambles akhir Desember lalu.

Saat ini, kerusakannya kian meluas, hingga menyebabkan nyaris seluruh bahu jalan penghubung dua kecamatan terputus dan berdampak mengganggu kelancaran aktivitas ribuan warga.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3479 seconds (0.1#10.140)