Lima Hari Menghilang Siswi SMK 1 Bandung Ditemukan Tewas

Minggu, 01 Maret 2015 - 22:05 WIB
Lima Hari Menghilang Siswi SMK 1 Bandung Ditemukan Tewas
Lima Hari Menghilang Siswi SMK 1 Bandung Ditemukan Tewas
A A A
BANDUNG - Setelah lima hari menghilang, Polisi akhirnya menemukan Yusi Husaeni siswi SMKN 1 Bandung dalam keadaan tewas di semak-semak Pekuburan Tionghoa, Kawasan Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Mokhamad Ngajib, menuturkan jika penemuan korban ini atas dasar laporan benomor LP/464/II/2015/POLRESTABES yang diterima kepolisian pada tanggal 27 Februari lalu.

"Kami lalu melakukan penyelidikan, dan mencurigai mantan pacar korban yang berinisial W," ujar Kasat yang ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Minggu (1/3/2015).

Dari mantan pacarnya tersebut, polisi mendapatkan informasi jika korban telah meninggal dan sudah berada di suatu tempat.

"Kami lalu melakukan pengecekan dan ternyata memang benar. Dari ciri-cirinya kami tahu bahwa itu jenazah Yusi karena menggunakan pakaian kaos berwarna hitam, sesuai dengan pakaian terakhir yang digunakan Yusi dari cerita keluarganya. Namun kerudung dan syal yang digunakannya tidak ditemukan," katanya.

Ngajib menjelaskan pada saat ditemukan kondisi korban dalam kondisi mengenaskan. "Kondisinya sudah membusuk, diperkirakan meninggalnya sudah 3-4 hari," ujarnya.

Jenazah korban yang merupakan putri aktivis Serikat pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat ini di buang jauh dari pemukiman warga, pada saat ditemukan kondisinya dalam keadaan terlentang tergeletak dibalik semak-semak.

"Korban ditemukan sejauh 1 km dari pemukiman warga, Jenazahnya dibiarkan begitu saja, pakaiannya sudah gak utuh, berdasarkan penuturan keluarga terakhir melihat korban mengenakan kerudung dan slayer. Namun penemuan di lapangan, jilbab dan slayer itu tak ditemukan, jadi hanya mengenakan kaos dan celana saja," tuturnya.

Disinggung apakah ditemukan luka ditubuh korban. Ngajib menuturkan secara fisik pada tubuh korban terdapat luka lebam. "Diduga ada tindak kekerasan, lebam itu berada di leher dan bagian tangan," katanya.

Ketika disinggung ada barang korban yang hilang "Iya ada, ponsel, perhiasan, dompet," katanya.

Tim Inafis Polrestabes Bandung telah melakukan identifikasi dan olah TKP, pihaknya lalu membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk di autopsi. "Keluarga korban sudah mengizinkan autopsi jenazah korban," ujarnya.

Selain itu, polisi pun membawa mantan pacar korban (W) yang diamankan tadi pagi di Jalan Antapani, Gang Pasantren tidak jauh dari Lapas Sukamiskin. "Statusnya masih terduga, dan kini masih menunggu pemeriksaan," tuturnya.

Di tempat yang sama perwakilan dari keluarga korban, Atep Kurniawan (40) menyatakan jika pihak keluaraga mengharapkan pelaku diberikan hukuman setimpal dan seberat-beratnya.

"Jadi menurut polisi kan Wanda ini masih terduga pelaku, tapi indikasi banyak sekali yang mengarah, bahwa Wandalah pelaku pembunuhan pada Yusi ini," ujarnya.

Saat disinggung mengenai hubungan korban dengan Wanda, Atep menjelaskan bahwa Wanda ini merupakan teman sekampung korban, yang bertemu di pengajian beberapa tahun lalu.

"Wanda dikenal misterius oleh keluarga korban, dan tak pernah memberi nomor teleponnya kepada keluarga korban, bahkan Yusi pun berkomunikasi dengan Wanda hanya dengan facebook saja," timpalnya.

Selain itu Wanda pun terbilang jarang datang ke rumah korban Yusi, dan lebih menyukai bertemu Yusi secara sembunyi-sembunyi, "Bisa dibilang seperti backstreet lah," kata Atep.

Sebelumnya diberitakan Yusi Husaeni, 18, putri aktivis Serikat pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat, menghilang sejak Rabu 25 Februari.

Pihak keluarga yang kelimpungan mencari gadis ini akhirnya melaporkan kehilangan Yusni ke Polrestabes Bandung.

Kardi (60) ayah Yusi menuturkan, pada Rabu 25 Februari Yusi hendak pergi ke rumah temannya. Putrinya bahkan sempat meminta izin kepada kakaknya untuk meminjam kendaraan.

"Waktu hari Rabu itu, anak saya bilang ke kakaknya, mau ke rumah temennya di Arcamanik (Kota Bandung). Tapi sampai sekarang belum juga pulang," ungkap Kardi kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Minggu (1/3/2015).
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7120 seconds (0.1#10.140)