Hutan Seluas 600 Hektare di Garut Rusak

Sabtu, 28 Februari 2015 - 05:01 WIB
Hutan Seluas 600 Hektare di Garut Rusak
Hutan Seluas 600 Hektare di Garut Rusak
A A A
GARUT - Lahan hutan seluas 600 hektare (ha) di kawasan Gunung Cipicung, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat, rusak akibat pembalakan liar.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, kerusakan parah kawasan hutan yang berbatasan Desa Girimukti, Kecamatan Cikelet, ini tidak bisa ditolelir.

“Kami akan lakukan koordinasi dengan seluruh pihak termasuk TNI dan Polri. Untuk menangani kejadian ini. Sebab kalau hanya pemerintah daerah saja akan sangat sulit,” kata Helmi Jumat (27/2/2015).

Seperti diketahui, lahan hutan rusak itu setelah unsur Muspida Kabupaten Garut melakukan inspeksi pada Kamis, (26/2/2015). Dia meminta agar masyarakat yang melakukan aktivitas pembalakan liar di kawasan itu untuk segera berhenti.

“Apa yang mereka pikirkan saat menghancurkan hutan ini? Apakah mereka tidak memikirkan masa depan, akibat hutan rusak?” ujarnya bertanya-tanya.

Dia menjelaskan, masyarakat sendiri akan menanggung akibat dari rusaknya fungsi hutan ini. Sejumlah bencana dapat terjadi bila hutan dibabat habis.

“Cadangan air bisa hilang dengan rusaknya hutan. Belum lagi dampak kekeringan, banjir bandang dan sebagainya. Masyarakat kita kan masyarakat pertanian, pertanian butuh air, air datangnya dari hutan. Kalau begini, pembangunan tidak akan berdampak positif, jika banyak bencana,” ujarnya.

Wabup menilai, apa yang terjadi pada hutan ini sebagai bagian dari rusaknya moral. Menurutnya, selain menyampaikan larangan, pemerintah juga berkewajiban menyadarkan masyarakat untuk melindungi hutan.

“Kami juga akan melakukan langkah dengan dinas terkait untuk mencari solusi,” katanya.

Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut Letkol Infanteri Bungkus Hadi Suseno mengatakan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi pembalakan liar tersebut. Sejumlah barang bukti tersebut didapat setelah pihak TNI melakukan penggerebekan beberapa waktu lalu.

“Kami sudah amankan barang bukti berupa gergaji mesin, satu jeriken bensin, satu batang pohon pinus yang baru saja ditemukan, dan lainnya. Cuma sayang, pelaku tidak tertangkap karena melarikan diri saat penggerebekan,” tandasnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6009 seconds (0.1#10.140)