Megaproyek Harus Ramah Difabel

Sabtu, 28 Februari 2015 - 02:10 WIB
Megaproyek Harus Ramah Difabel
Megaproyek Harus Ramah Difabel
A A A
KULON PROGO - Program megaproyek yang akan dilaksanakan di Kulon Progo, Jawa Tengah, harus ramah terhadap para penyandang cacat (Difabel).

Tidak hanya pada sarana prasarana bangunan, namun para difabel harus ikut dilibatkan dalam program ini.

Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Ika Damayanti Fatmanegara mengatakan menyongsong pembangunan megaproyek pemerintah harus memperhatikan Sumber Daya Masyarakat (SDM).

Masyarakat harus terlibat secara aktif, agar tidak menjadi penonton. Untuk itulah pelatihan kewirausahaan sangat penting. “Pelatihan ini juga harus menyentuh kaum difabel, agar mereka tidk terpinggirkan,” jelas Ika.

Mega proyek yang akan dibangun di Kulon Progo sendiri cukup beragam. Mulai dari pelabuhan Tanjung Adikarto, bandara, penambangan, dan pengolahan biji besi hingga proyek JJLS.

Kegiatan itu akan banyak menghasilkan peluang usaha. Sehingga masyarakat harus didorong agar lebih kreatif dan inovatif.

Sementara itu, sebanyak 43 kaum difabel, mendapatkan bantuan kursi roda dari United Cerebral Palsy (UCP) Yogyakarta.

“Bantuan dari UCP dimanfaatkan bagi usia anak sekolah. Sedang yang dari dana APBD diarahkan kursi roda yang old size, untuk orang tua yang sakit, agar memudahkan mobilitas dari perawatan,” jelas Kepala DInsosnakertrans Eka Pranyata.

Provider UCP Yogyakarta, Endah Srimudeni selain kursi roda juga ada alat bantu jalan (walker) yang disalurkan. Bantuan ini diharapkan bisa membantu warga yang memiliki keterbatasan untuk berjalan.

“Di Kulon Progo ada 3 penerima yang mendapatkan alat bantu double berupa kursi roda dan walker,” jelasnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3438 seconds (0.1#10.140)