Banyak Dicari Warga, Harga Nasi Aking Naik 50%

Kamis, 26 Februari 2015 - 20:12 WIB
Banyak Dicari Warga, Harga Nasi Aking Naik 50%
Banyak Dicari Warga, Harga Nasi Aking Naik 50%
A A A
KENDAL - Harga nasi aking di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami kenaikan hingga mencapai 50% karena banyak dicari warga.

Ini terjadi akibat dampak kenaikan harga beras yang terjadi beberapa pekan ini. Nasi aking adalah makanan dari sisa-sisa nasi yang tak termakan dan dikeringkan di terik matahari.

Nasi aking biasanya digunakan untuk makanan unggas, bisa juga dijadikan kerupuk.

Sarmini (50), penjual nasi aking di Pasar Kendal, mengatakan, bahwa harga nasi aking saat ini Rp4.500 per kilogram. Semula, harga nasi aking hanya Rp3.000 per kilogram (Kg). “Semenjak harga beras naik, harga nasi aking juga ikut naik,” katanya, kemarin.

Kenaikan harga nasi aking juga curah hujan tinggi. Sebab, untuk proses penjemuran membutuhkan waktu yang cukup lama. “Membutuhkan berhari-hari untuk bisa kering, karena masih sering hujan,” lanjutnya.

Sarmini mengaku, sebelum harga beras naik di pasaran, biasanya dia membeli sisa-sisa nasi dari masyarakat sekitar dua kwintal setiap harinya. Namun, saat ini hanya dapat mengumpulkan stok satu kuintal per hari.

“Per kilonya, saya mendapat keuntungan 500 rupiah. Sehari, saya bisa menghabiskan dagangan nasi aking,” tambahnya.

Salah satu pembeli nasi aking, Solikatun (46), mengaku setiap hari dirinya membeli nasi aking. Nasi itu, untuk campuran beras yang akan ditanak. Sebab, dia meyakini, nasi aking bisa menyembuhkan penyakit diabetes.

“Sehari, setidaknya saya beli dua kilogram nasi aking. Lalu, saya campurkan ke beras, yang biasa kami makan,” tandasnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7288 seconds (0.1#10.140)