Jurnalis Jepang Protes Tak Boleh Meliput ke Suriah

TOKYO - Kebijakan pemerintah Jepang untuk melarang semua orang, khsusnya jurnalis untuk masuk ke Suriah mendapat protes dari pesatuan Jurnalis di negara tersebut. Jepang meluncurkan kebijakan ini, setelah dua warga mereka dipenggal oleh ISIS.

Yuichi Sugimoto, salah satu jurnalis yang dilarang pergi ke Suriah menilai kebijakan yang diambil pemerintahnya bisa menjadi preseden buruk di mata dunia internasional. Yuichi mengatakan, kebijakan itu telah mencederai kebebasan pers.

"Saya prihatin bahwa hal ini bisa menjadi presiden buruk bagi negara. Di masa depan, mungkin ada wartawan lain yang bernasib seperti saya, dimana karena hendak pergi ke Suriah paspor kamu disita," ucap Yuichi, seperti dilansir Jpost, Kamis (12/2/2015).

Pekan lalu Kementerian Luar Negeri Jepang memang melakukan tindakan spodardis agar warga mereka tidak pergi ke Suriah. Mereka menyita semua paspor orang yang hendak pergi ke Suriah.

"Ini benar-benar merugikan kita, kita mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk melaporkan sebuah berita, kebebasan untuk melakukan peliputan," Yuichi menambahkan dalam pernyataannya.