Ratusan Ribu Warga Kudus Belum Menikmati Air Bersih

KUDUS - Ratusan ribu warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini belum bisa menikmati air bersih yang layak konsumsi.

Perlu langkah sinergis lintas sektoral agar progam penyediaan air bersih untuk warga Kota Kretek bisa melampaui target yang dicanangkan dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) maupun rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan data Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) Kudus, hingga akhir tahun 2014, progam penyediaan air bersih untuk warga Kudus baru mencapai 81,37%, dari total penduduk setempat yang jumlahnya sekitar 750 ribu.

Progam air bersih itu baik yang berasal dari perpipaan PDAM, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) maupun bantuan sumur bor dari Badan Geologi Kementrian ESDM di Kabupaten Kudus.

Rinciannya, untuk kawasan perkotaan capaiannya sudah 85,09%. Sedang kawasan pedesaan capaiannya lebih rendah baru 76,87%.

“Memang belum 100%. Kalau ditotal capaiannya baru 81,37% untuk seluruh wilayah Kabupaten Kudus,” kata Kabid Fisik Sarana dan Prasarana Bappeda Kudus, Sulistiowati Kamis (5/2/2015).

Jauh-jauh hari pemerintah sudah menetapkan target MDG’s yang dimaksudkan agar ada lebih banyak warga yang memiliki akses air minum yang sehat. Berdasarkan target dari MDGs, pada tahun 2015 progam penyediaan air bersih harus sudah menyentuh 80% wilayah perkotaan dan 60% wilayah pedesaan yang ada di Kudus.