Plakat Adipura Hilang, Pemkot Bandung Belum Lapor Polisi

Senin, 12 Januari 2015 - 03:56 WIB
Plakat Adipura Hilang, Pemkot Bandung Belum Lapor Polisi
Plakat Adipura Hilang, Pemkot Bandung Belum Lapor Polisi
A A A
BANDUNG - Polrestabes Bandung hingga saat ini belum menerima laporan terkait pencurian enam pasang plakat Adipura Kota Bandung di tugu Jalan Pajajaran-Dr Cipto beberapa bulan yang lalu.

"Enggak ada laporan, belum ada laporan sama sekali, saya cari juga gak ada," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Mokhamad Ngajib saat dihubungi Sindo, Minggu 11 Januari 2015.

Akibat belum adanya laporan dari pemerintah kota (Pemkot), kata dia, pihaknya juga belum dapat berbuat apa-apa. Kendati begitu, pihaknya siap membantu pemkot untuk mengungkap pencurian plakat tersebut.

"Kalau ada laporannya, pasti kami cari. Kami siap," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya mengakui, jika pihaknya belum melaporkan secara resmi hilangnya pelakat Adipura di tugu Adipura Jalan Padjadjaran.

"Karena kami institusi harus melalui surat. Kalau lisan sih memang sudah. Tapi kan harus ada hitam di atas putihnya," ucap Arief saat dihubungi.

Arief mengatakan, pihaknya berencana akan melaporkan kasus pencurian secara resmi pada hari ini. "Rencananya hari ini baru akan kami laporkan secara resmi ke kepolisian," ujarnya.

Ia menambahkan, kasus pencurian seperti ini bukan lah yang pertama. Sejumlah plakat atau penanda monumen hilang dicuri oknum masyarakat. Salah satunya plakat di patung Pelajar Pejuang, Jalan Viaduct.

"Tulisannya tentara pelajarnya ilang. Itu bahannya dari perunggu," kata dia.

Arief mengaku prihatin atas kejadian semacam itu. Pasalnya bukan masalah uang. Namun nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu pihaknya akan melakukan pengawasan secara intensif di sejumlah monumen di Kota Bandung.

"Kehilangan ini sangat mahal tidak ternilai uang. Karena nilai sejarah. Kedepan tentunya akan memperbanyak kunjungan PHL (pekerja harian lepas) ke taman-taman yang banyak monumennya yang sekiranya rawan. Kita kerja sama dengan warga sekitar situ juga," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6473 seconds (0.1#10.140)