Warga Desa Malang Nengah Purwakarta Blokir Jalan

Sabtu, 10 Januari 2015 - 16:54 WIB
Warga Desa Malang Nengah Purwakarta Blokir Jalan
Warga Desa Malang Nengah Purwakarta Blokir Jalan
A A A
PURWAKARTA - Warga Desa Malang Nengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, memblokir jalan di desa mereka, Sabtu (10/1/2015).

Aksi tersebut dilakukan karena jalan Desa Malang Nengah yang setiap harinya dimanfaatkan jalur lalu lintas truk proyek tambang batu dan pasir, rusak dan berdebu. Bahkan, saat musim hujan jalan berubah menjadi lautan lumpur. Warga menuntut jalan segera diperbaiki.

Dari pantauan di lapangan, warga memblokir jalan menggunakan kursi dan drum bekas. Aksi dilakukan sejak pagi, hingga siang tadi. Akibatnya, puluhan kendaraan truk milik sejumlah perusahaan tambang batu dan pasir yang ada di daerah tersebut tertahan dan tidak bisa beraktivitas.

Truk yang hendak mengambil tambang maupun sebaliknya tampak berjejer di sepajang jalan desa ini. Bahkan, sebagian truk terparkir di ruas-ruas Jalan Raya Sukatani yang menghubungkan Purwakarta-Bandung. Tak itu saja, aktivitas pertambangan batu juga lumpuh.

"Kami menuntut pihak perusahaan tambang segera memberbaiki jalan di desa kami. Karena jalan yang ada di kampung kami ini menjadi jalur lalu lintas kendaraan perusahaan tambang itu sudah rusak parah," kata Yogi (35), salah seorang warga setempat yang ikut memblokir jalan tersebut.

"Namun pihak perusahaan tidak memikirkan penderitaan kami yang setiap hari harus menghirup debu jalan jika musim kemarau, sementara jika hujan jalan berlumpur dan becek. Kami kecewa dan harus pada siapa mengadu," keluh dia kembali.

Menurutnya, penyiraman jalan yang dilakukan perusahaan bukan solusi. Karena cara tersebut terkadang menuai kendala, terlebih hanya dilakukan dua kali dalam satu hari, yakni pagi dan siang.

"Kami ingin penyiraman juga dilakukan pada sore hari. Karena jalan yang telah disiram siang hari kembali kering dan saat kendaraan melintas pada sore dan malam hari debu jalan kembali bertebaran masuk ke rumah-rumah warga, bahkan terhirup," tutur Yogi.

Seperti diketahui, di wilayah selatan Kabupaten Purwakarta yakni di Kecamatan Plered dan Sukatani terdapat belasan perusahaan pertambangan batu andesit dan pasir. Gunung-gunung batu andesit di daerah tersebut mulai ditambang puluhan tahun lalu. Batu hasil tambang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4384 seconds (0.1#10.140)