Satroni Rumah Mantan Sekda Lumajang, Rampok Gasak Rp200 Juta

Sabtu, 27 Desember 2014 - 21:00 WIB
Satroni Rumah Mantan Sekda Lumajang, Rampok Gasak Rp200 Juta
Satroni Rumah Mantan Sekda Lumajang, Rampok Gasak Rp200 Juta
A A A
SURABAYA - Rumah mantan Sekda Lumajang Hendro Prapto Ariadi di Jalan Jemursari VI/18, Wonocolo, Surabaya disatroni kawanan perampok. Pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang itu berhasil membawa kabur uang sekitar Rp200 juta.

Bahkan pelaku, sempat memukul dan menyekap pembantu yang biasa menyalakan dan mematikan lampu rumah pada Sabtu (27/12/2014).

Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono menjelaskan peristiwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal ke Jakarta sejak Selasa 23 Desember lalu.

Meski dalam keadaan kosong, ada pembantu anaknya yang kebetulan rumahnya bersebelahan yang menyalakan dan mematikan lampu serta membersihkan rumah.

“Kami masih melakukan penyelidikan, kami mendapatkan laporan sekitar pukul 11.30 WIB tadi,” katanya, Sabtu (27/12/2014).

Berdasarkan dari keterangan pembantu yang identitasnya masih disembunyikan ini, saat akan membersihan rumah dia merasa curiga karena pintu pagar dan pintu rumah dalam keadaan terbuka.

Melihat kejanggalan itu dia langsung masuk ke rumah karena merasa penasaran. Di dalam rumah itu dia melihat sudah ada tiga orang yang tidak pernah dikenalnya.

Salah satu dari mereka memanggil pembantu itu dan tiba-tiba dia dipukul oleh salah satu pelaku tepat dikengkuknya.

Pembantu itu langsung tak berdaya, dia kemudian diikat tangannya menggunakan kabel dan disekap di dalam salah satu ruangan. Wajah pembentu itu juga ditutup menggunakan jas hujan.

Pelaku juga mengancam agar tidak teriak, dan jika teriak maka akan dibunuh menggunakan clurit yang dibawa salah satu pelaku. “Sambil mengancam, pelaku itu mengacungkan cluritnya,” kata Kompol Naufil Hartono.

Sementara dari keterangan warga disekitar lokasi kejadian, diketahui bahwa sekitar pukul 10.30 WIB, ada mobil yang parkir di depan rumah tersebut. Kemudian mereka masuk dengan memotong gembok pagar menggunakan gunting besi.

“Pelaku yang memotong gembok mengenakan baju kotak-kotak warna merah, orangnya kecil pendek,” kata tetangga korban yang tidak mau namanya disebutkan.

Orang itu, kata dia, turun dari pintu depan bagian kiri. Para pelaku juga sempat melihat keadaan sekitar sebelum masuk ke dalam rumah. Selain itu ada juga orang yang menunggu di mobil, orang itu bertubuh agak gendut.

Dia juga mengaku sempat melihat para pelaku keluar dari rumah sekitar satu jam kemudian, mereka membawa tas ransel dan tas jinjing. Setelah masuk ke dalam mobil mereka langsung tancap gas.

“Sebenarnya saya sudah curiga, tapi tidak berani menegur. Setelah mereka pergi saya baru yakin bahwa mereka maling, dan saya teriak minta tolong,” katanya.

Petugas keamanan perumahan itu sempat berusaha untuk menghentikan mobil tersebut, namun mereka tancap gas dan berhasil lolos.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi. Polisi segera datang melakukan olah tempat kejadian perkara serta melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9483 seconds (0.1#10.140)