Tiga Mahasiswa UMY Terseret Ombak, Satu Hilang

Sabtu, 27 Desember 2014 - 15:59 WIB
Tiga Mahasiswa UMY Terseret Ombak, Satu Hilang
Tiga Mahasiswa UMY Terseret Ombak, Satu Hilang
A A A
KULONPROGO - Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terseret ombak ketika sedang mandi di Pantai Bugel, Panjatan Kulonprogo. Dua korban berhasil diselamatkan. Namun satu mahasiswa Indra Akbar M Ali (18) hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian.

Musibah ini terjadi ketika korban yang merupakan warga Gurabati, Tidore, Maluku Utara ini bersama dengan rekan-rekannya dari Maluku melakukan malam keakraban di Pantai Bugel sejak Jumat (26/12) sore. Mereka menginap di pantai dengan mendirikan tenda. Paginya ada tiga mahasiswa yang bermain di air dan mandi. Mereka adalah Indra, Jul CT dan Rabit Suhada.

“Ada ombak besar yang menarik kami ke tengah,” ujar Rabit, Sabtu (27/12/2014).

Rabit sendiri berhasil selamat setelah berhasil berenang ketepian. Sedangkan Jul CT berhasil sempat terseret gelombang dan berhasil diselamatkan warga sekitar. Saat ini Jul masih dirawat intensif di Puskesmas Garongan, Panjatan. Kondisinya sendiri berangsur-angsur membaik dan sudah sadar.

Sedangkan Indra yang merupakan mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Fakultas Fisipol, UMY ini terus terseret ke tengah dan jasadnya hilang ditelan gelombang.

Petugas Tim SAR masih melakukan penyisiran di sepanjang Pantai Selatan Kulonprogo. Setidaknya ada 15 personel dari SAR Kulonprogo, 6 personel dari Basarnas dan dibantu petugas dari Polariud, TNI AL dan kepolisian.

“Kita akan lakukan penyisiran sampai tiga hari kedepan sesuai SOP yang ada,” jelas Koordinator SAR wilayah V, Glagah Samsudin.

Sementara itu dari pihak kampus, begitu mendengar adanya musibah yang menimpa mahasiswanya langsung menuju ke lokasi. Wakil dekan II Fisipol UMY Bambang Wahyu mengatakan makrab ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa asal Maluku dan bukan menjadi kegiatan kampus. Meski begitu ada beberapa mahasiswa dari luar daerah seperti dari Sumatera, Papua dan Kalimantan.

“Sebagai pertanggungjawaban moral kita tetap akan terjun langsung ke lapangan dan berkoordinasi dengan kampus,” jelasnya. (kuntadi/Koran SI)

(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4048 seconds (0.1#10.140)