Sadis, Toni Tewas dengan Celurit Menancap di Kepala

Senin, 22 Desember 2014 - 07:19 WIB
Sadis, Toni Tewas dengan Celurit Menancap di Kepala
Sadis, Toni Tewas dengan Celurit Menancap di Kepala
A A A
BANTUL - Aksi pembunuhan sadis menimpa Toni Eko Saputro (20), warga Dusun Nganyang, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Sabtu 20 Desember 2014 siang. Dia dibacok celurit oleh dua pengendara Yamaha Jupiter merah, AB 5644 SS.

Wagiman (45), saksi kejadian menceritakan, Toni merupakan tetangganya. Saat peristiwa tersebut terjadi, dia melihat Toni baru pulang dari tempat kerjanya, di PT Bintang Alam Semesta (BAS).

"Ketika sampai di mulut gang menuju rumahnya, tiba-tiba dia dihentikan oleh dua orang pengendara motor Yamaha Jupiter merah, AB 5644 SS. Mereka searah, dari selatan semua. Tidak tahu kenapa, mereka cekcok," katanya, Minggu (21/12/2014).

Tanpa disangka, pembonceng sepeda motor tersebut turun dan mengambil celurit dari dalam tas gendong yang dibawanya. Tanpa melepas helm, orang tersebut langsung mengayunkan celuritnya ke arah Toni.

"Seketika Toni tersungkur dengan celurit menancap di kepala bagian belakang sebelah kanan. Saya sempat berteriak minta tolong, ingin menolong korban. Tetapi salah satu pengendara motor mengancam dengan pistol laras pendek," ceritanya.

Takut dengan ancaman pelaku, Wagiman beserta warga lain yang juga diancam pun mundur. "Kami takut, enggak jadi menolong. Setelah pelaku pergi jauh, kami baru membawa korban ke rumah sakit," tuturnya.

"Toni adalah putera Ngatini. Dia langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Sardjito agar mendapat perawatan. Namun karena lukanya cukup parah, korban yang sebelumnya kritis meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit," lanjutnya.

Dijelaskan dia, korban meninggal dalam keadaan celurit masih menancap di kepala. Terpisah, rekan kerja korban yang juga masih tetangganya, Syaiful Irawan menambahkan, tidak ada yang mencurigakan siang itu.

"Sejak dari kantor menuju ke kampung, sebenarnya tidak terlihat hal-hal yang mencurigakan. Tetapi saat saya masuk ke gang menuju ke rumah, saya tak melihat korban. Rupanya korban dihadang di depan gang," ungkapnya.

Dilanjutkan dia, dari kantor mereka sempat berjalan sama-sama, dengan motor sendiri-sendiri.

Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Surawan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Polisi masih memburu dua pengendara sepeda motor yang melakukan aksi brutal tersebut.

"Kami lakukan penyelidikan. Bagi warga yang melihat motor AB 5644 SS agar segera melapor ke polsek terdekat," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8966 seconds (0.1#10.140)