Empat Kelurahan di Kendal Dilanda Banjir

Rabu, 17 Desember 2014 - 15:55 WIB
Empat Kelurahan di Kendal Dilanda Banjir
Empat Kelurahan di Kendal Dilanda Banjir
A A A
KENDAL - Sedikitnya empat kelurahan di Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terendam air hingga sekitar 30 sampai 50 sentimeter. Banjir disebabkan Sungai Kendal tidak mampu menampung debit air yang meninggi karena hujan deras yang mengguyur kabupaten ini.

Empat kelurahan yang terendam air adalah Kelurahan Pekauman, Kelurahan Patukangan, Kelurahan Ngilir, dan Kelurahan Balok. Air bahkan menggenangi Kompleks Kantor Bupati Kendal. Kondisi tersebut membuat aktivitas warga dan pegawai negeri sipil (PNS) terganggu.

Sutris (39), warga Kelurahan Ngilir mengatakan bahwa banjir memang menjadi rutinitas tahunan di wilayahnya. Namun, kondisi tersebut belum mendapat penanganan serius oleh pemerintah setempat.

"Sudah tidak kaget lagi, kalau musim hujan sudah pasti banjir. Tapi meskipun sudah terbiasa, banjir tetap merepotkan warga," katanya, Rabu (17/12/2014).

Menurutnya, banjir yang melanda hari ini merupakan yang pertama terjadi di musim hujan tahun ini. Warga khawatir, banjir terus terjadi karena hujan diperkirakan turun dalam beberapa waktu ke depan.

"Kalau hujan satu malam saja sudah banjir, apalagi kalau hujannya terjadi beberapa hari berturut-turut," lanjutnya.

Sutris mengaku bahwa warga masih trauma dengan banjir yang melanda awal Februari lalu. Saat itu, ratusan rumah yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Kendal, terendam banjir.

"Banjir saat itu besar, sampai rumah tenggelam dan pantura macet total. Warga masih trauma itu terulang lagi."

Dia berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah terkait penanganan banjir di Kabupaten Kendal.

"Ini kan sudah pasti tiap tahun terjadi banjir, seharusnya bisa menjadi prioritas utama dalam penanganannya."

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Kendal Heri Wasito mengatakan banjir yang menggenangi jalan sekitar alun-alun yang menuju ke Kompleks Kantor Bupati tidak memengaruhi aktivitas kerja PNS.

"Kami tetap masuk kerja dan beraktivitas seperti biasa-biasa saja. Apalagi air yang membanjiri jalan sekitar alun-alun masih bisa dilewati mobil atau kendaraan roda dua," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6668 seconds (0.1#10.140)