Pembalakan Liar di Blitar Masih Marak

Jum'at, 05 Desember 2014 - 05:12 WIB
Pembalakan Liar di Blitar Masih Marak
Pembalakan Liar di Blitar Masih Marak
A A A
BLITAR - Tenggat delapan bulan (Januari-Agustus 2014), sebanyak 1.257 pohon di kawasan petak hutan Perhutani KPH Blitar menjadi sasaran pembalakan liar. Total kerugian mencapai Rp595 juta.

Sementara, peristiwa yang sama di tahun 2013, kerugiannya Rp615 juta dengan 1.367 batang kayu yang hilang.

“Ini memang perlu adanya peningkatan kerja sama di semua sektor guna menjaga kelestarian hutan di kawasan Blitar. Selain itu, tentu untuk mencegah bencana longsor dan banjir, mengingat musim hujan telah dating," ujar Kepala Humas Perhutani KPH Blitar Heri Purwanto, Kamis (4/12/2014).

Ironisnya, aksi pembalakan hutan seringkali melibatkan sejumlah oknum petugas perhutani sendiri. Menurut informasi, yang dihimpun , selain pembalakan, oknum juga mengalihkan fungsi hutan secara ilegal.

Seperti yang pernah disidak anggota Komisi II DPRD Kabupaten Blitar di Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, kawasan hutan lindung Blitar selatan. Belantara seluas 18.690 hektar diubah menjadi tambak udang ekspor, kebun ketela dan tebu.

Saat sidak yang berlangsung pertengahan tahun 2014 lalu itu diketahui bahwa pengalihan fungsi sejak tahun 2006 tersebut terbukti tidak memenuhi syarat yuridis. Karenanya tidak heran Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar Mujianto mengakui bahwa kasus kerusakan hutan masih sulit diatasi.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9723 seconds (0.1#10.140)