Mengenang Arif, Korban Tewas Demo Tolak Kenaikan BBM

Senin, 01 Desember 2014 - 14:46 WIB
Mengenang Arif, Korban Tewas Demo Tolak Kenaikan BBM
Mengenang Arif, Korban Tewas Demo Tolak Kenaikan BBM
A A A
MAKASSAR - Muhammad Arif yang biasa dipanggil dengan sebutan Arif, merupakan warga Jalan Pampang Satu, Makassar, Sulawesi Selatan. Di mata keluarga, dan teman-temannya, Arif dikenal sebagai sosok yang ramah, dan baik.

Sayangnya, Arif tewas dengan kondisi mengenaskan saat ikut dalam bentrokan menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI). Hingga kini, suasana sedih masih menyelimuti keluarga Arif.

"Arif hanya lulusan Kelas 2 SD. Sehari-harinya dia bekerja sebagai kuli bangunan, dan penjual jasa menyeberangkan kendaraan," kata Abdul Wahab, ayah kandung Arif, kepada wartawan, Senin (1/12/2014).

Dirinya tidak pernah menyangka, jika Arif akan meninggal dengan mengenaskan, ditabrak mobil polisi saat bentrok menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di depan kampus UMI.

"Dia anak yang baik dan ramah, baik di mata keluarga dan temannya," ungkapnya.

Sementara itu, Adi, teman sekerja Arif mengaku, dirinya tidak pernah menyangka jika Arif akan meninggal dengan cara yang sangat tragis. Teman-temannya mengenal Arif sebagai orangnya yang baik, dan tidak banyak tingkah.

Akibat kejadian ini, keluarga Arif rencananya akan melaporkan ke lembaga bantuan hukum, lantaran aparat kepolisian telah melakukan autopsi tanpa pengetahuan dari pihak keluarga.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0477 seconds (0.1#10.140)