Bentrok UMI-PNS Pemprov Jilid II, Satu Tewas

Kamis, 27 November 2014 - 22:37 WIB
Bentrok UMI-PNS Pemprov Jilid II, Satu Tewas
Bentrok UMI-PNS Pemprov Jilid II, Satu Tewas
A A A
MAKASSAR - Demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak di Kantor Gubernur Sulsel kembali berakhir ricuh. Bahkan kali ini mengakibatkan korban jiwa. Seorang warga Pampang, Arif (17) tewas akibat luka parah di kepalanya.

Bentrok kali ini kembali melibatkan pengunjukrasa yang mengatasnamakan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan PNS Pemprov Sulsel.

Sebelum kenaikan harga BBM lalu, bentrok dua pihak yang sama juga terjadi setelah unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulsel. Saat itu pos jaga Satpol PP dibakar dan seorang PNS terkena anak panah.

Namun kali ini dampaknya lebih parah. Arif yang belakangan diketahui bukan mahasiswa UMI berbaur dengan kelompok mahasiswa.

Pantauan di lapangan, Kamis (27/11/2014), bentrok mahasiswa dengan PNS yang berlangsung sejak pukul 15.30 Wita hanya dibatasi pagar kantor gubernur.

Massa mahasiswa yang melempar batu ke halaman kantor, juga dibalas sekelompok PNS. Karena aksi saling lempar tak kunjung berhenti, polisi menghalau massa mahasiswa dengan mobil water canon dan mobil taktis.

Penanganan represif itu sempat menghalau mahasiswa hingga masuk ke dalam kawasan Kampus UMI. Tapi bentrok belum berakhir. Setelah mobil water canon perlahan mundur ke arah kantor gubernur, mahasiswa kembali keluar dan melempar ke arah polisi dan PNS.

Pada saat itu polisi juga menembakkan gas air mata, sementara mobil taktis juga muncul dari belakang mobil water canon menyerang ke arah massa.

Setelah polisi dan PNS mundur hingga garis Kantor Gubernur Sulsel, seorang pengunjuk rasa tergeletak di sisi jalan. Kepala bagian belakang sebelah kiri nampak bocor dan mengeluarkan darah cukup banyak.

Korban yang diketahui bernama Arif (17) itu langsung dilarikan ke Poliklinik Pemprov Sulsel. Karena kondisinya sangat parah, warga Pampang itu lalu dilarikan ke IGD RS Ibnu Sina dan langsung mendapat tindakan medis.

Sayangnya nyawa Arif tak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka serius di kepalanya itu. Di bagian hidungnya juga nampak tak henti mengeluarkan darah.

Bentrok mahasiswa UMI-PNS jilid kedua ini juga menyebabkan kemacetan paran di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo sampai Perintis Kemerdekaan. Bahkan berimbas ke Jalan AP Pettarani yang juga macet hingga pukul 19.00 malam tadi.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7871 seconds (0.1#10.140)