Gempa Bumi, Pasien RS Lari Bawa Infus

Rabu, 26 November 2014 - 23:16 WIB
Gempa Bumi, Pasien RS Lari Bawa Infus
Gempa Bumi, Pasien RS Lari Bawa Infus
A A A
MANADO - Sejumlah pasien rumah sakit (RS) di Kota Manado juga berhamburan keluar saat terjadi gempa bumi 6,8 Skala Richter (SR). Bahkan pasien ada terlihat berlari sambil membawa cairan infus, pakai kursi roda, dan masih banyak lagi lainnya.

Riri Kapayos salah satu keluarga pasien, ditemui di Siloam Hospital's Manado mengatakan, siapa tidak panik jika durasi gempa cukup lama.

"Untung ibu saya yang kena asam urat, pengobatannya sudah selesai, tapi dia (ibu) juga ketakutan dan minta untuk segera dilarikan keluar dari rumah sakit secepatnya," jelas Riri dengan nada gemetaran.

Sementara dua pasien lanjut usia (lansia) Opa Edward didampingi istri tercintanya, Oma Helmi. Pun ikut berlari menuju loby Siloam Hospitals.

"Kami dari atas lantai lima menggunakan lift, pas sampai di loby, getaran sudah tidak terlalu. Makanya kami berhenti di sini (loby). Maklum kami sudah tua, tenaga juga sudah tidak mendukung," ujar Oma Helmi.

Sementara di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado, dan beberapa rumah sakit lainnya pun di Manado, para pasiennya sebagian besar berhamburan ke luar dari rumah sakit.

"Tante saya menelpon di Rumah Sakit Kandou Malalayang. Katanya jemput sekarang, sebab hampir semua pasien sudah pada ketakutan," ujar Cela Natalia, warga Jalan Sudirman.

Diberitakan sebelumnya, selama 17 menit dengan waktu yang berbeda, kota Manado dan sekitarnya diguncang gempa bumi sebanyak tiga kali. Pertama 6,8 SR, dan dua gempa susulan berkekuatan 5,2 SR dan 5,4 SR.

Pusat gempa 1.99 LU- 126.50 BT, 149 Km tenggara Sitaro, Sulut, 135 Km barat laut Halamahera Barat-Malut, kedalaman 10 km, dan tidak berpotensi tsunami. •mardi
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2050 seconds (0.1#10.140)