Sungai Rupit Meluap, 8 Desa Terendam

Selasa, 25 November 2014 - 19:47 WIB
Sungai Rupit Meluap, 8 Desa Terendam
Sungai Rupit Meluap, 8 Desa Terendam
A A A
RUPIT - Hujan deras yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) selama sepekan menyebabkan Sungai Rupit meluap. Akibatnya, delapan desa di Kecamatan Karang Jaya dan Kecamatan Rupit dilanda banjir.

Delapan desa yang terendam banjir tersebut yakni Desa Embacang Baru dan Embacang Lama di Kecamatan Karang Jaya. Enam desa lainnya berada di Kecamatan Rupit yakni Desa Noman, Desa Noman Baru, Desa Batu Gajah Lama, Desa Batu Gajah Baru, Desa Maur Baru, dan Desa Maur Lama.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, curah hujan yang tinggi di hulu Sungai Musi yakni di Kecamatan Ulu Rawas menyebabkan peningkatan debit air di sejumlah sungai, salah satunya di Sungai Rupit.

Tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut. Namun perekonomian lumpuh dan masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas pemotongan karet.

Asisten I Tata Pemerintahan Setda Muratara Riswan Effendi mengatakan, banjir merata ter‎jadi di Kabupaten Muratara. Banjir tersebut merupakan banjir tahunan.

"Pemkab Muratara melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah terjun ke lapangan melakukan pengecekan di lokasi banjir bersama instansi terkait lainnya, seperti pihak kecamatan dan pihak desa," jelas Riswan kepada KORAN SINDO PALEMBANG, Selasa (25/11/2014).

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Aulani Matcik mengatakan, akibat luapan Sungai Rupit itu, ratusan rumah terendam banjir. Kerugian material belum diketahui. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda air akan surut.

Terpisah, ‎Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Agus Santosa memprediksi, puncak curah hujan di wilayah Sumsel terjadi awal November hingga Desember 2014.

"Curah hujan tinggi sering diiringi dengan petir dan suara guntur. Diprediksi pula, curah hujan cukup tinggi bakal berkurang antara bulan Januari dan Februari. Antara bulan Januari-Februari, biasanya juga diiringi angin kencang," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4686 seconds (0.1#10.140)