Kasat Sabhara Polresta Pekalongan Diduga Aniaya Anggotanya

Jum'at, 21 November 2014 - 19:29 WIB
Kasat Sabhara Polresta Pekalongan Diduga Aniaya Anggotanya
Kasat Sabhara Polresta Pekalongan Diduga Aniaya Anggotanya
A A A
PEKALONGAN - Kota Pekalongan digegerkan dengan isu dugaan penganiayaan yang dilakukan Kasat Sabhara Polresta Pekalongan, AKP GR, terhadap anggotanya.

Isu itu mencuat setelah adanya laporan SMS surat pembaca di sebuah media cetak di Jawa Tengah, terbitan 21 November 2014.

Kapolresta Pekalongan AKBP Luthfie Sulistiawan, mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Pihaknya juga mengaku sudah memanggil yang bersangkutan untuk dikonfirmasi terkait kabar tersebut.

"Saya sudah panggil Pak Kasat Sabhara untuk saya mintai keterangan terkait informasi itu (dugaan penganiayaan). Dia (Kasat) mengaku tidak pernah melakukan pemukulan yang disebut," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (21/11/2014).

Pihaknya mengaku akan memanggil anggota Satuan Sabhara untuk mengkonfirmasi informasi itu. Luthfi juga menampik bahwa isu itu terkait dugaan ospek anggota Sabhara yang baru.

"Saya juga akan mengumpulkan teman-teman Sabhara, untuk mengetahuinya apakah ada permasalahan. Nggak ada itu ospek-ospekan. Anggota sudah mendapatkan pendidikan sendiri untuk menjadi polisi," timpalnya.

Dikatakan, sesuai aturan aksi pemukulan tidak boleh dilakukan di jajaran kepolisian. Hingga kini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait isu itu.

"Terlepas ada tidaknya pemukulan itu, saya sebagai Kapolres menekankan bahwa tidak dibenarkan melakukan pemukulan atau kekerasan. Baik sesama anggota atau perwira kepada anggota. Sudah ada mekanismenya sendiri. Bagaimana bisa melayani masyarakat dengan baik kalau ada kekerasan seperti itu," ujarnya.

Saat ditanya terkait apakah pengirim SMS itu intern Polresta Pekalongan, pihaknya mengaku belum mengetahuinya. Sebab nomor ponsel yang tercantum dalam surat pembaca itu, tidak aktif.

"Siapa yang menulis SMS itu, baik intern atau tidak, kami belum tahu. Saat ini masih kami selidiki. Nomor ponsel itu sudah invalid, tidak bisa dihubungi," tukasnya.

Sementara salah seorang anggota yang Polresta Pekalongan yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa AKP GR merupakan sosok yang keras. "Orangnya memang keras," katanya.

Dalam surat pembaca itu disebutkan bahwa penulis SMS merasa iba dengan bintara muda yang bertugas di Satuan Sabhara Polresta Pekalongan.

Sebab penulis SMS mengaku sering melihat pemukulan yang dilakukan Kasat Sabhara terhadap anggotanya.

Kalimat dalam SMS surat pembaca tersebut berbunyi seperti ini :

"KEPADA Yth Kapolres Pekalongan Kota.

Mohon keadilannya sehubungan dengan seringnya saya melihat pemukulan yang dilakukan oleh Kasat Sabhara kepada anggotanya.

Mau jadi apa institusi Polri kalau pimpinannya sering melakukan pemukulan, terutama kepada bintara baru.

Saya prihatin dan kasihan kalau melihat polisi yang baru-baru itu dipukuli oleh Kasatnya. Sekian dan terima kasih. (085600262139) ".
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5291 seconds (0.1#10.140)