Listrik Meledak, Butik dan Dealer Honda Terbakar

Senin, 17 November 2014 - 20:42 WIB
Listrik Meledak, Butik dan Dealer Honda Terbakar
Listrik Meledak, Butik dan Dealer Honda Terbakar
A A A
BLITAR - Dealer Honda Putra Aris Motor di Jalan Cepaka Kecamatan Sukorejo, Blitar terbakar akibatnya 34 unit sepeda motor yang berada dalam gedung hangus dilalap si jago merah.

Musibah yang berlangsung Senin (17/11/2014) dini hari tersebut hanya terpaut beberapa jam dari peristiwa kebakaran yang meludeskan butik dan gerai telepon selular di Jalan Kelud, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar.

Belum diketahui pasti penyebab munculnya api di dua lokasi yang tidak terpaut jauh tersebut. Namun dugaan awal mengarah pada hubungan arus pendek listrik (konsleting).

"Diduga konsleting listrik, " ujar Deni Tomas satpam Bank BCA yang mengaku menyaksikan langsung bagaimana mula-mula asap keluar dari sela-sela rolling door dealer Honda.

Sambil berteriak memanggil penjaga dealer, Deni yang tengah piket jaga (BCA) sempat menggedor pintu rolling door. Sebab sepengetahuanya selalu ada orang yang berjaga di dalam dealer.

"Karena tidak ada sahutan dan asap semakin tebal, saya langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran, " timpalnya. Peristiwa terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Saat petugas PMK datang, api telah berkobar besar. Sedikitnya enam unit mobil PMK berada di lokasi.

Meski akhirnya berhasil ditaklukkan, api telah meluluhlantakkan seluruh isi dealer Honda. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Diduga sebelum kebakaran terjadi, penjaga dealer meninggalkan lokasi.

Menurut keterangan Kepala Operasional Dealer Honda Aris Motor Cabang Blitar Wahyu Mauludin, selain 34 unit sepeda motor, api juga memusnahkan STNK, BPKB dan ijazah milik karyawan dealer.

"Kerugian tentu mencapai kisaran ratusan juta. Terkait penyebab kebakaran diduga konsleting, tapi kita menyerahkan sepenuhnya pada hasil penyelidikan aparat kepolisian, " katanya.

Sementara hanya selisih dua jam lebih awal, kebakaran juga menghanguskan rumah yang sekaligus menjadi butik baju serta gerai telepon selular milik Totok di Jalan Raya Kelud Kota Blitar.

Bagus, (30) putra pemilik rumah menuturkan bahwa sekitar setengah jam sebelum musibah terjadi, dirinya mendengar suara ledakan keras yang berasal dari kabel induk listrik diatas rumah.

"Ledakan keras itu terdengar dua kali. Namun anehnya listrik tetap menyala, " timpalnya. Tanpa disadari lebih awal, dari sumber ledakan tersebut kemudian muncul percikan api yang menetes jatuh ke dalam rumah.

Api langsung menyambar kain, kertas dan semua benda yang mudah terbakar. Dalam waktu singkat si jago merah menjalar ke segala arah.

Melihat kobaran api yang semakin menjulang, warga sekitar sontak beramai ramai melakukan pemadaman dengan alat seadanya.

Hal itu mengingat lokasi kebakaran merupakan permukiman padat penduduk. Api berhasil dijinakkan setelah tiga unit mobil PMK turun tangan.

"Dalam hal ini kami akan mempertanyakan tanggung jawab PLN. Karena sebelum kebakaran terjadi api jelas berasal dari atas. Dari kabel induk, " jelas Bagus.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kendati demikian kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta. Menurut Bagus, untuk gerai ponselnya saja, modal yang sudah dikeluarkan mencapai Rp50 juta lebih. Sedangkan isi butik yang baru sehari belanja menelan dana sekitar Rp15 juta lebih.

"Belum lagi bangunan dan lain lainya yang semuanya luluh lantak, " jelasnya. Sementara Kepala PMK Kota Blitar Didik Hariyadi mengatakan diduga kuat penyebab kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik.

"Namun untuk jelasnya menunggu hasil penyelidikan kepolisian, " ujarnya. Sementara pihak kepolisian Kota Blitar belum bisa dikonfirmasi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.7009 seconds (0.1#10.140)