Balita Tewas Tenggelam di Kolam Pemancingan

Kamis, 13 November 2014 - 17:59 WIB
Balita Tewas Tenggelam di Kolam Pemancingan
Balita Tewas Tenggelam di Kolam Pemancingan
A A A
GUNUNGKIDUL - Seorang balita yang berusia tiga tahun ditemukan tewas tenggelam di kolam pemancingan ikan di samping rumah orang tuanya.

Anak yang diketahui bernama Petit Sadewo ini ditemukan mengambang di pojok kolam berukuran 4 x 8 meter yang tepat berada di samping kiri rumah pasangan Martono dan Suyati yang tak lain kedua orang tuanya.

Suasana haru dan masih penuh tangis menyelimuti rumah duka yang berada di Dusun Jeruksasi, Desa Wonsoari tersebut.

Beberapa warga pun menceritakan kisah tragis bocah imut tersebut. Hampir semua bercerita mengenai kronologis bocah yang harus meregang nyawa di kolam pemancingan ikan milik kerabat orang tuanya tersebut.

Menurut Siti, salah satu kerabat korban, peristiwa ini berawal ketika ayah Petit Martono mengajaknya bermain agar tidak mengganggu ibunya yang bersiap siap memasak. Namun sang anak tetap tidak mau dan memilih menemani ibunya memasak di dapur.

Ayahnyapun kemudian pergi. Sedangkan Petit masih berada di dapur dan menunggui ibunya yang mulai memasak.

Tak selang beberapa lama, bocah yang suaranya masih belum lancar mengucapkan huruf R ini mengaku pamit mau pipis kepada ibunya.

Tanpa curiga Suyati mengiyakan anak bungsunya ini untuk pipis di luar rumah. ”Namun kok lama tidak kembali ke dapur, diapun berusaha mencari anaknya,” tuturnya.

Selang beberapa saat, sekitar pukul 10.00 WIB, ayah korban Martono juga sampai rumah. Dia kemudian ikut mencari Petit yang sudah sekitar 30 menit tidak diketahui sehabis pipis.
”Namun keduanya tidak menemukan bocah tersebut,” lanjutnya.

Tanpa sengaja kedua pasangan itu pulang ke rumah. Namun mata Martono tiba-tiba tertuju pada pojok kolam.

Betapa kaget dan histerisnya keduanya, ternyata itu adalah anaknya.” Petit ditemukan kedua orang tuanya sendiri sudah mengambang dengan muka membiru,” lanjutnya.

Jeritan histeris dari kedua orang tua korban membuat warga yang mendengar mendekat dan langsung membawa korban ke rumah sakit.

”Namun anak tersebut sudah meninggal,” kata Siti. Selain para tetangga dan kerabat, beberapa anggota polisi kemarin juga mendatangi rumah duka sekaligus melihat lokasi kolam tempat bocah malang tersebut tercebur.

Beberapa petugas juga melakukan oleh tempat kejadian perkara (Olah TKP)
Kapolsek Wonosari Kompol Kuswanto mengungkapkan, dari hasil olah TKP peristiwa kematian balita ini murni lantaran tercebur kolam.

Lantaran kedalaman kolam lebih dari 70 cm, bocah tersebut tenggelam dan terlalu banyak minum air.

”Jadi ini murni kecelakaan, korban tercebur dan tidak ada yang mengetahuinya. Ada kemungkinan dia bermain di bibir kolam dan terpeleset,” katanya.

Dia juga mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak balita untuk hati- hati dan tidak membiarkan anak anak mereka bermain sendirian.

Terlebih lagi untuk kolam juga perlu diberikan pagar untuk menjaga anak-anak sehingga tidak mendekat kolam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8218 seconds (0.1#10.140)