11 Kecamatan Rawan Bencana di Karanganyar

Selasa, 11 November 2014 - 03:15 WIB
11 Kecamatan Rawan Bencana di Karanganyar
11 Kecamatan Rawan Bencana di Karanganyar
A A A
KARANGAYAR - Sebanyak 11 kecamatan di wilayah Karanganyar, termasuk kategori rawan bencana alam, menyusul datangnya musim penghujan. Kerawanan dipetakan sesuai kondisi geografis setiap daerah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Heru Pratama Aji Kristianto mengatakan, bencana alam yang muncul saat musim penghujan adalah banjir, tanah longsor, dan angin ribut.

Untuk bencana banjir, daerah yang menjadi langganan luapan Sungai Bengawan Solo adalah Kecamatan Jaten, Gondangrejo, dan Kebakkramat. Sedangkan daerah yang rawan angin ribut, yakni Kecamatan Karanganyar Kota, Matesih, Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso.

Sementara daerah yang rawan longsor meliputi Kecamatan Jatipuro, Jatiyoso, Tawangmangu, Matesih, Karangpandan, Ngargoyoso, Kerjo, dan Jenawi.

“Sistem peringatan dini yang tertanam di 32 lokasi rawan longsor kami cek lagi. Sehingga setiap pergerakan tanah akan terpantau dan diteruskan ke petugas lapangan,” kata Heru, kepada wartawan, Senin (10/11/2014).

Pihaknya juga menyiapkan berbagai peralatan jika bencana datang. Seperti sembilan perahu karet yang empat di antaranya bertenaga mesin dan ribuan karung tanah. Selain itu, gergaji potong juga telah siap apabila terdapat kejadian pohon tumbang akibat angin ribut.

Logistik bencana juga telah siap dan sejauh ini mampu menyuplai sekitar 500 orang. Jika masih belum cukup, nantinya bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap didistribusikan.

“Kami juga membuka posko 24 jam serta menjalin komunikasi aktif dengan petugas di lapangan. Selain itu, saluran aduan resmi juga dibuka melayani masyarakat. Kami akan siap merespon setiap aduan masyarakat," bebernya.

Lebih jauh, pihaknya mengimbau masyaakat agar waspada jika cuaca tidak bersahabat. Terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana banjir, angin ribut, dan tanah longsor.

“Jika terlihat tanda bakal terjadi bencana, diharapkan sementara pindah ke lokasi yang aman,” tambah Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar Nugroho Budi.

Terpisah, Camat Tawangmangu Titik Umarni mengakui, bahwa wilayahnya rawan bencana tanah longsor. Sebab kondisi geografisnya berbukit dan berada di lereng Gunung Lawu.

Titik yang rawan sebelumnya memang menjadi langganan bencana longsor. Seperti Desa Gondosuli, Blumbang dan Guyon. “Dulu Guyon terjadi tanah ambles yang mengakibatkan banyak rumah retak,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9079 seconds (0.1#10.140)