Kadisdikpora Dihadiahi Pidato Tolak Asap oleh Siswi SD

Senin, 03 November 2014 - 11:08 WIB
Kadisdikpora Dihadiahi Pidato Tolak Asap oleh Siswi SD
Kadisdikpora Dihadiahi Pidato Tolak Asap oleh Siswi SD
A A A
PALEMBANG - Kepala Dinas Pemuda, Pendidikan dan Olahraga (Kadisdikpora) Palembang, Ahmad Zulianto dihadiahi pidato penolakan kabut asap berbahasa Inggris dari seorang siswi saat menghadiri upacara pengibaran bendera di SD Negeri 156, Kecamatan Sukarami, Senin pagi (3/11/2014).

Dalam upacara yang dimulai pukul 06.45 WIB, seorang siswi kelas 4, Aninda Ratu Khumairah membacakan pidato keprihatinannya terhadap asap di Kota Palembang dalam berbahasa Inggris.

Dalam pidatonya, dia meminta pemerintah dan masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan, bertindak tegas terhadap penebang dan pembakar lahan.

Karena aktivitas itu, akan menghasilkan titik api dan kabut asap. Sebagai anak-anak, kabut asap sangat menganggu, apalagi jika harus bersekolah pada setiap pagi hari.

Pidato berdurasi mencapai 15 menit itu juga mengharapkan pemerintah dapat tanggap pada kabut asap. Kondisi udara yang buruk akan membuat anak-anak menjadi lebih mudah sakit dan sulit beraktivitas.

Kepala SDN 156, Sakratul Aini mengatakan saat menggelar upacara di sekolahnya tadi pagi, kondisi kabut asap memang cukup tebal.

Namun, upacara tetap digelar dan dihadiri Kadisdikpora guna peresmian halaman sekolah yang baru selesai dibangun.

Pidato yang dibacakan oleh salah satu siswi terbaiknya itu, kata dia, merupakan bentuk apresiasi seorang anak terhadap kabut asap di kota Palembang. Kondisi kabut asap yang makin tebal sangat menganggu anak-anak bersekolah.

"Yang membacakan pidato siswa pemenang debat berbahasa Inggris tingkat Palembang. Anak berharap semua pihak,terutama pemerintah untuk melindungii lingkungan,terutama pembalakkan liar," ungkapnya.

Usai upacara, Kadisdikpora Ahmad Zulianto mengatakan pihaknya menginstruksikan agar pihak sekolah dapat mengambil kebijakan jika kondisi kabut asap semakin tebal.

Diantaranya meliburkan para siswa yang masuk pada pagi hari atau dapat mengubah jadwal belajarnya,

"Jika kabut sudah masuk ke ruang kelas, lebih baik belajar di rumah. Kebijakan ini disesuaikan dengan kondisi kabut," ungkapnya
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5288 seconds (0.1#10.140)