Penyitaan Boks Bayi di RSB Bunda Diwarnai Kericuhan

Sabtu, 01 November 2014 - 14:50 WIB
Penyitaan Boks Bayi di RSB Bunda Diwarnai Kericuhan
Penyitaan Boks Bayi di RSB Bunda Diwarnai Kericuhan
A A A
MAKASSAR - Penyitaan boks bayi yang berlangsung di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Bunda, Makassar, Sulawesi Selatan, diwarnai kericuhan.

Penyitaan boks bayi itu dilakukan dalam rangka penyelidikan kasus tewasnya bayi bernama Fadhlan Khairy Al-Faiq. Diduga, Fadlan tewas lantaran terpanggang dalam boks bayi dengan lampu lima watt di rumah sakit tersebut.

Kericuhan muncul lantaraan saat polisi dari Polsek Panakkukang, Makassar, Sulsel, yang ingin menyita boks bayi dihalangi oleh pihak rumah sakit yang berada di Jalan Pengayoman tersebut.

Begitu melihat pihak rumah sakit menghalangi polisi, orangtua korban, Fadli, marah. Dia tak kuasa menahan emosi dan terlibat adu mulut dengan pihak RSB Bunda hingga akhirnya terpaksa dievakuasi keluar rumah sakit.

Setelah sempat terjadi adu mulut, aparat kepolisian dari Polsek Panakkukang akhirnya berhasil menyita boks bayi yang digunakan oleh pihak RSB Bunda untuk merawat kedua bayi kembar yang lahir pada 21 Oktober 2014 tersebut.

Selain menyita boks bayi, polisi juga telah mengamankan sejumlah alat bukti lain, di antaranya foto luka bayi sebelum meningal serta pakaian yang dipenuhi oleh bercak darah Fadhlan.

Kapolsek Panakkukang Kompol Tri Hambodo mengatakan, polisi juga berencana memeriksa saksi dari pihak RSIA Chaterine Booth, tempat bayi tersebut dirujuk oleh pihak RSB Bunda, guna melengkapi berkas penyelidikan.

Diberitakan sebelumnya, Fadhlan Khairy al Faiq, bayi yang lahir dalam keadaan prematur pada 21 Oktober 2014 itu dirawat di dalam boks bayi dengan lampu lima watt dan tidak berada di inkubator.

Saat dirujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Chaterine Booth di Jalan Arief Rate pada Jumat 24 Oktober 2014, korban diketahui sudah mengalami luka bakar di punggung. Diduga, luka itu yang menyebabkan korban tewas pada keesokan harinya.

Kemarin, polisi membongkar makam korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi malang tersebut. Sementara, pihak RSB Bunda mengatakan telah merawat bayi tersebut sesuai standar operasional prosedur medis.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3847 seconds (0.1#10.140)