Geng Motor Bersamurai, Lukai Warga dan Rampas Ponsel

Kamis, 30 Oktober 2014 - 21:00 WIB
Geng Motor Bersamurai, Lukai Warga dan Rampas Ponsel
Geng Motor Bersamurai, Lukai Warga dan Rampas Ponsel
A A A
BATAM - Dua warga Rusunawa Tanjunguncang, Rahman (17) dan Amrin Fauzi (30) menjadi sasaran kawanan geng motor bersamurai di depan Ruko Batavia, Batam, Kamis (30/10/2014). Akibatnya Rahman menderita luka akibat dibacok anggota geng motor, sementara ponsel Amrin dirampas pelaku.

Menurut Amrin saat melapor ke Polsek Sagulung. Ia tidak menyangka akan dihadang oleh kawanan geng motor yang berjumlah lima orang.

"Saat melintas di depan Ruko Batavia, motor kami dipepet," kata Amrin, Kamis (30/10/2014).

Pada saat dipepet oleh dua motor dan pelakunya berjumlah lima orang, Amrin yang sedang mengendarai motor Yamaha Jupiter Z hitam BP 4226 IM, terpaksa berhenti.

Selain dipepet oleh dua motor kawanan pelaku, dia juga menjadi korban pemukulan kawanan pelaku menggunakan double stick.

"Pelakunya lima orang, kami awalnya mau melawan. Karena pelaku bawa senjata, makanya kami tak berani melawan," akunya.

Saat kelima pelaku turun dari motornya, dia dan Rahman berusaha lari, namun dia terkena sabetan samurai oleh pelaku bagian punggungnya. "Saat Amrin kena sabetan samurai, saya kabur melarikan diri," timpal Rahman.

Pria ini menuturkan, melihat pelaku mengeluarkan samurai segera menyelamatkan diri. Namun Amrin, kata Rahman, langsung dikepung pelaku dan ditebas samurai sebanyak tiga kali.

"Saya lari, setelah pelaku pergi saya lihat leher Amrin sudah berceceran darah," kata Rahman.

Menurut Rahman, dia sama sekali tidak mengenal pelaku dan tidak mempunyai masalah dengan siapapun.

Rahman mengatakan baru saja menginjak Kota Batam dan saat itu kembali dari kawasan Nagoya untuk bermain.

"Kami kembali dari Nagoya, lalu makan di depan Top 100. Saya juga baru 15 hari di Batam, dengan pelaku saja saya tak kenal," ujarnya keheranan.

Sementara, Riko salah seorang warga di lokasi kejadian mengatakan pelaku tak hanya menganiaya korban.

Warga yang sedang menyaksikan kejadian itu turut mendapatkan ancaman ke lima pelaku. Di lokasi juga terlihat lumuran darah korban berserakan di jalan.

"Saat kejadian malam tadi ramai, saya datang mau melerai malah diancam dan pelaku mengacungi samurai ke saya," kata Rico.

Pasca kejadian, dengan kondisi terluka, Amrin dilarikan ke RSUD Embung Fatimah akibat mengalami luka bacok di bagian leher kiri, punggung kiri dan tangan.

Sementara Rahman mengalami lebam dibagian kepala dan berhasil melarikan diri dari kejaran pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Rasmen Simamora, membenarkan kejadian ini. Namun, korban melaporkan kejadian ini saat pagi harinya.

"Kejadiannya dinihari, korban melaporkannya tadi pagi," kata Rasmen, Kamis (30/10/2014).

Modus pelaku, Rasmen mengaku sedang menyelidikinya, pasalnya antara korban dan pelaku tidak saling kenal.

"Masik kita lidik, satu ponsel milik korban (Amrin) hilang setelah dianiaya pelaku," kata Rasmen.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8642 seconds (0.1#10.140)