Bantai Satu Keluarga, Ihsan Puas

Rabu, 22 Oktober 2014 - 16:14 WIB
Bantai Satu Keluarga, Ihsan Puas
Bantai Satu Keluarga, Ihsan Puas
A A A
JOMBANG - Ihsan Pratama, tersangka pelaku pembantaian terhadap satu keluarga, merasa puas begitu mengetahui tiga anggota keluarga mantan bosnya itu tewas.

Polres Jombang hari ini memeriksa secara intensif Ihsan Pratama, tersangka pelaku pembantaian terhadap satu keluarga di Jombang, Jawa Timur. Mereka yang tewas dibantai Ihsan adalah Delta Fitriani (istri Hendriadi) serta dua anaknya, Rivan Hernanda dan Yoga Saputra. Sementara, Hendriadi, mantan majikan pelaku, Hendriadi kritis.

Berdasarkan keterangan dari tersangka, pembantaian ini memang sudah direncanakan. Selasa (21/10/2014) sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka Ihsan bertamu ke rumah korban. Namun, dimarahi karena dituduh mencuri barang dan uang di toko tempatnya bekerja. Sakit hati dengan tuduhan tersebut, Rabu (22/10/2014) sekitar pukul 00.30 WIB, tersangka mengendap-endap masuk ke rumah korban dengan memanjat pagar.

Pada saat tersangka Ihsan hendak mencongkel jendela, tiba-tiba Delta Fitriani, istri Hendriadi, terbangun dan ingin melihat siapa yang datang.

Nahas, saat Delta di depan pintu, tersangka langsung menusukkan sangkur yang dibawanya ke arah perut korban. Mendengar rintihan ibunya, Rivan Hernanda (9) dan Yoga Saputra (7), dua anak korban yang tidur di ruang tamu, terbangun. Oleh tersangka, keduanya langsung dibunuh dengan cara ditusuk sangkur pada bagian dada.

Terkejut dengan suara keributan di ruang tamu, Hendriadi, mantan bos tersangka yang sedang tidur bergegas keluar dari kamarnya. Dia langsung diserang secara bertubi-tubi dengan sangkur oleh tersangka.

Dalam kondisi bersimbah darah, Hendriadi berteriak-teriak minta tolong dan bertakbir hingga membuat warga sekitar berdatangan dan pelaku melarikan diri. Meski sempat kabur, tersangka akhirnya berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke polisi.

Ironisnya, setelah mendengar tiga korbannya tewas dan satu kritis, tersangka bukannya menyesal namun justru merasa puas.

"Untuk menindaklanjuti kasus ini, polisi akan memeriksakan kejiwaan pelaku ke psikiater," kata Wakapolres Jombang Kompol Sumardji, Rabu (22/10/2014).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3204 seconds (0.1#10.140)