Komunitas Pecinta Motor RX-King Ngamuk Rusak Mobil

Senin, 20 Oktober 2014 - 02:12 WIB
Komunitas Pecinta Motor RX-King Ngamuk Rusak Mobil
Komunitas Pecinta Motor RX-King Ngamuk Rusak Mobil
A A A
YOGYAKARTA - Sebanyak 16 orang dari komunitas pecinta motor Yamaha RX-King, King Watong Rolling Club diamankan polisi. Sebab, mereka merusak mobil KIA Picanto warna abu-abu metalik bernomor polisi AB-1176-CH.

Mobil tersebut dikemudikan oleh WNA asal Timor Leste, Agustinho Mateus, mahasiswa PTS di Yogyakarta. Korban juga sempat menjadi bulan-bulanan oleh kelompok pecinta motor tersebut.

"Peristiwanya di Jalan Urip Sumoharjo, depan Duta Foto tadi malam sekitar pukul 01.00 dini hari," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Slamet Santoso dalam keterangan pers, Minggu (19/10/2014).

Kronologis kejadian, kata Slamet, korban mengendarai mobil dari timur di Jalan Solo, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Saat bersamaan, para pelaku juga melintas didepan korban dengan berjalan pelan.

"Ada satu orang tersengol oleh mobil korban, kemudian rekan-rekan pelaku ingin mengembar-gemborkan suara knalpotnya. Pengendara mobil terus melaju, kemudian dikejar rombongan pelaku," katanya.

Celakanya, rombongan pecinta motor ini berhasil menghentikan laju korban. Korban yang tak sempat menjelaskan mendapat bogem bentah dari beberapa orang pelaku. Bahkan, pelaku lain juga merusak mobil korban.

"Kaca depan dan belakang pecah, kemudian kaca samping kanan depan dan belakang juga pecah. Hanya kaca bagian kiri yang masih utuh. Beberapa bodi mobil juga penyok," katanya.

Usai merusak dan menganiaya korban, komplotan pelaku yang mengendarai sembilan unit motor RX-King ini kabur. "Kita berhasil tangkap komplotan pelaku, tadi malam saya pimpin operasi cipta kondisi," tegasnya.

Dari 16 orang tersebut, kebanyakan masih berstatus pelajar, tapi ada juga yang sudah tidak sekolah. "Kita petakan, dari 16 orang, terdapat enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan pengrusakan dan penganiayaan. Yang lain sebatas saksi, karena tidak terlibat," katanya.

Malam yang sama, kata Slamet, polisi juga mengamankan 29 orang gerombolan pengendara motor metik di Jalan Brigjen Katamso, Gondomanan, Kota Yogyakarta. "Anggota saya sudah ikuti pergerakan-pergerakaan mereka, kita pantau, kita amankan," katanya.

Dari 29 orang tersebut, ada satu pengendara motor yang membawa batu di dalam jok. Ditengarai, batu tersebut akan dipergunakan melempar jika menemukan gerombolan lain.

"Kita bina mereka, orang tua atau wali juga kita undang ke Polres untuk menjemput anak-anaknya. Mereka masih sekolah kok kelayapan hingga larut malam," kata Slamet.

Indikasi bakal melakukan tawuran juga sudah dicium pihak polisi. "Kita patroli setiap malam minggu pada jam-jam rawan antara 22.00 hingga 03.00 dini hari, bahkan sampai pukul 05.00 pagi," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6209 seconds (0.1#10.140)