Warga Alami Krisis Air Bersih, Pemkot Cimahi Jangan Diam

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 01:06 WIB
Warga Alami Krisis Air Bersih, Pemkot Cimahi Jangan Diam
Warga Alami Krisis Air Bersih, Pemkot Cimahi Jangan Diam
A A A
CIMAHI - Warga Jalan Gempol Blok Babakan 30, RW 02, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, mengalami krisis air bersih. Pemerintah Kota Cimahi pun diminta tak tinggal diam.

Krisis air bersih itu disebabkan musim kemarau dan pencemaran limbah oleh sejumlah pabrik. Musim kemarau terjadi sejak tiga bulan terakhir. Sementara, pencemaran limbah pabrik telah berlangsung sejak tahun 2005.

Ketua RW setempat, Arifin, mengungkapkan, kebanyakan air sumur warga sudah tidak bisa digunakan lagi selama musim kemarau ini. Pasalnya, kebanyakan air sumur sudah mengering. Kalaupun tidak mengering, air sudah tercemar limbah pabrik. Dari lima Rukun Tetangga (RT) yang masuk wilayah RW 02, sebanyak empat RT sudah tidak bisa lagi menggunakan sumurnya.

"Hampir semua sumur warga RW 02 sudah mengering dan tercemar limbah airnya, ada yang merah warnanya, ada yang hitam," bebernya, Kamis (16/10/2014).

Dia mengatakan, warga RW 02 yang terdiri dari 450 jiwa ini banyak di antaranya mengandalkan sumber air yang bersumber dari sebuah pabrik sekitar. Kendati demikian, sumber air tersebut dirasa sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Dia mengaku pernah menerima bantuan dari Pemerintah Kota Cimahi berupa jet pump. Namun, bantuan tersebut tidak bisa dinikmati warga. Sebab, untuk mendapatkan sumber air di wilayahnya ini diperlukan pengeboran minimal sedalam 200 meter.

Hal lain diungkapkan Basriah (45), warga setempat. Menurutnya, warga yang memiliki sumur galian biasa, airnya cepat mengering. "Kalau sumur biasa cepat mengering karena di sini yang mau punya sumber air sendiri memakai sumur bor. Itu pun kadang berhasil mendapatkan air, kadang tidak," ungkapnya.

Untuk memenuhi pasokan air bersih, dia biasanya membeli dari pedagang air. "Beli biasanya sehari dua galon seharga Rp4.000 untuk digunakan dua orang," ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Cimahi Barkah Setiawan mengatakan, Pemerintah Kota Cimahi tidak bisa diam saja menyikapi permasalahan ini. "Krisis air bersih ini harus sudah masuk siaga satu dan harus segera ditindaklanjuti. Dan, pihak dinas jangan hanya diam di kantor saja," tegasnya.

Barkah mengatakan, krisis air bersih yang terjadi sekarang ini salah satunya disebabkan lemahnya pengawasan.

"Ini kan salah satunya diakibatkan karena ketidakwaspadaan Pemkot Cimahi akan pengawasan izin air artesis kepada sejumlah perusahaan."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9186 seconds (0.1#10.140)