Ada Perbaikan, Bersabarlah Lewat JLS Pantura

Senin, 06 Oktober 2014 - 01:41 WIB
Ada Perbaikan, Bersabarlah Lewat JLS Pantura
Ada Perbaikan, Bersabarlah Lewat JLS Pantura
A A A
PASURUAN - Masyarakat pengguna jalur Pantura, diminta untuk bersabar saat melintas di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Pasuruan. Pasalnya, jalur lingkar Probolinggo-Surabaya, saat ini dalam masa perbaikan hingga Desember mendatang.

Perbaikan JLS ini merupakan kelanjutan proyek pengaspalan jalan pada ruas yang sama. Dengan anggaran yang mencapai Rp23 miliar, perbaikan jalan ini mencapai 5 KM hingga Pasar Mebel, Kelurahan Bukir.

Menurut Welly Haryanto, penanggung jawab proyek, lamanya perbaikan jalan karena harus mengeruk ruas jalan yang bergelombang. Metode pengerukan ini sekaligus untuk memperkuat badan jalan yang kerap rusak akibat dilalui kendaraan berat.

"Sepanjang jalan tersebut setidaknya terdapat enam titik kerusakan parah yang memerlukan penanganan khusus. Jalan yang bergelombang terlebih dulu discrub dan dilakukan pengerasan agar menjadi lebih kuat," kata Weli Hariyanto, Minggu (5/10/2014).

Menurut Weli, selain perbaikan jalan, pada ruas jalan JLS juga dibangun drainase. Pembuatan drainase tersebut untuk menampung air yang selama ini menggenang di badan jalan. Sehingga akan mempengaruhi kualitas dan daya tahan konstruksi jalan.

"Genangan air ini menjadi salah satu faktor kerusakan jalan. Dengan pembangunan drainase, konstruksi jalan menjadi lebih tahan lama," tandasnya.

Pihaknya menargetkan, perbaikan JLS akan tuntas pada Desember mendatang. Sehingga pada liburan akhir tahun, para pengguna jalan sudah dapat melintasinya dengan kondisi yang mulus.

Imanto, seorang warga Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul mengungkapkan, kepadatan arus lalu lintas di JLS menjadi faktor kerusakan jalan. Dia berharap, pembangunan jalan ini memiliki kekuatan konstruksi yang tahan lama.

"Jalan JLS ini sudah beberapa kali diperbaiki. Hasilnya tetap sama, beberapa bulan usai diperbaiki, jalan kembali rusak dan bergelombang. Kalau sudah rusak, masyarakat sekitar juga merasa dirugikan. Kecelakaan juga kerap terjadi," tukas Imanto.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5104 seconds (0.1#10.140)