18 Penambang Emas Liar Tewas Tertimbun Longsor

Minggu, 05 Oktober 2014 - 17:30 WIB
18 Penambang Emas Liar Tewas Tertimbun Longsor
18 Penambang Emas Liar Tewas Tertimbun Longsor
A A A
SINGKAWANG - Sebanyak 18 orang penambang emas tanpa izin (PETI) ditemukan tewas tertimbun longsor, di Desa Tansia, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.

Mereka ditemukan tewas Sabtu 4 Oktober 2014 sekitar pukul 12.00 WIB saat melakukan penambangan emas liar di lokasi tersebut.

Florentina Paroy, Lurah Sagatani saat dimintai keterangan mengatakan, bahwa lokasi PETI yang telah menewaskan 18 orang pekerja di Kelurahan Sagatani, Singkawang Selatan ini sudah beraktivitas sejak 1987.

"Dalam mencari emas tersebut, para penambang selalu berpindah-pindah sampai ke Danau Serantangan. Setelah itu kembali lagi ke tempat semula, karena wilayahnya memang luas,” jelas Florentina, Minggu (5/10/2014).

Sedangkan menurut Kapolres Singkawang, AKBP Andreas Widihandoko, kecelakaan ini terjadi saat para penambang sedang mencari emas di lokasi PETI, dan secara tiba-tiba lokasi tersebut longsor dan menimbun mereka yang sedang berada di dalam.

"Jumlah korban yang baru ditemukan sekitar 18 orang, dan kita masih terus melakukan evakuasi di lokasi longsor tersebut,” jelas Kapolres, Minggu (5/10/2014).

Sedangkan sampai saat ini, lokasi PETI masih belum bisa dipastikan apakah wilayah tersebut masuk wilayah Singkawang atau Bengkayang.

Lebih lanjut Handoko mengatakan, bahwa kondisi korban yang tertimbun semuanya meninggal dunia, tidak ada yang bisa diselamatkan

"Kebanyakan korban berasal dari Goa Boma yang bekerja sebagai pendulang di lokasi sekitar dompeng. Sedangkan yang berasal di luar Goa Boma merupakan karyawan PETI," jelas Kapolres.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3025 seconds (0.1#10.140)