Zebra Tabrak Bus, Jalur Parangtritis Macet

Rabu, 01 Oktober 2014 - 17:30 WIB
Zebra Tabrak Bus, Jalur Parangtritis Macet
Zebra Tabrak Bus, Jalur Parangtritis Macet
A A A
BANTUL - Sebuah mobil Daihatsu Zebra bertabrakan dengan bus Koperasi Abadi jurusan Yogya-Parangtritis di Jalan Parangtritis Km 5. Akibatnya, jalur utama Yogya- Parangtritis macet hingga 1 km.

Lokasi persis kecelakaan yang terjadi Rabu (1/10/2014) sekitar pukul 15.30 WIB ini di Dusun Druwo, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon. Berdasarkan penuturan pedagang buah yang berada di lokasi kejadian, Ety, kecelakaan tersebut bermula saat mobil Daihatsu Zebra yang dikemudikan Jumari (51), warga Dusun Soka II, Desa Wunung, Desa Wonosari, Gunungkidul melaju dari Parangtritis menuju arah Yogyakarta dengan kecepatan tinggi. Sampai di lokasi kejadian, mobil bernomor polisi AB 8096 HE terlihat oleng.

"Ndak tahu tiba-tiba oleng dan masuk jalur kanan," ceritanya sesaat setelah kejadian.

Dari arah utara, meluncur sebuah bus bernopol AB 7243 AK yang dikemudikan Marsehono (42), warga Dusun Tembi, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon. Bus tersebut sudah minggir dan berhenti karena mengetahui ada mobil Daihatsu Zebra warna hijau tua yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Ety menuturkan, setelah menghentikan bus, sopir berusaha lari ke belakang karena mengetahui akan terjadi tabrakan. Sementara, mobil Daihatsu Zebra tersebut justru melaju seolah tidak berusaha mengerem. Ia menduga rem mobil tersebut blong sehingga tidak bisa dihentikan. "Kayaknya blong, wong mobilnya terus berjalan dengan kencang," tambahnya.

Akibatnya, kedua kendaraan langsung bertabrakan. Dan, diduga karena kerasnya benturan, posisi mobil Daihatsu Zebra sampai melintang di tengah jalan. Bagian depan mobil ringsek, sopir terjepit. Sementara, kaca bus di bagian depan sopir pecah serta bagian kanan depan juga ringsek.

Setelah dievakuasi sekitar 30 menit, sopir mobil langsung dilarikan ke RSUD Wirosaban, Kota Yogyakarta.

Sopir bus, Marsehono mengatakan, saat itu busnya dalam keadaan kosong karena ia hendak pulang setelah selesai mencari penumpang. Dari terminal menuju ke Parangtritis, ia berjalan pelan karena kondisi jalan saat itu cukup ramai. Sampai di lokasi kejadian, ia melihat dari arah berlawanan ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan sedikit oleng.

"Saya tahu ini akan tabrakan. Maka saya berhenti terus lari ke belakang, eh kok masih tabrakan," ujarnya.

Ia tidak mengalami luka serius. Marsehono hanya lecet kecil di tangan kanannya akibat jatuh tertelungkup terkena guncangan tabrakan.

Petugas Kepolisian Pos Lantas Druwo yang menangani kasus tersebut, Aiptu Hendri mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja ia mengaku mengalami kesulitan mencari saksi untuk memastikan kronologi kejadian dan penyebab tabrakan tersebut. Pasalnya, warga di sekitar lokasi kejadian enggan dimintai keterangan dan tidak bersedia dijadikan saksi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3589 seconds (0.1#10.140)