Dampak Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang

Senin, 29 September 2014 - 16:20 WIB
Dampak Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang
Dampak Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang
A A A
MALANG - Kebakaran hutan di kawasan Arjuno-Ringgit-Welirang, sejak awal September 2014, membakar berbagai pohon, seperti cemara gunung, kesek, dan akasia. Satwa terancam kehilangan tempat mencari makan.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur Ony Mahardika mengatakan, kebakaran yang melanda kawasan Perhutani dan Tahura R Soerjo, ini selalu terjadi setiap tahun di musim kemarau.

"Jika tidak dipulihkan, mengancam sumber mata air di kawasan itu, dan berdampak pada daerah di hilir," kata Ony, kepada wartawan, Senin (29/9/2014).

Kawasan Arjuno-Welirang, katanya, merupakan daerah yang memiliki ratusan sumber mata air. Sumber mata itu, digunakan oleh masyarakat di Malang, Batu, Mojokerto, Pasuruan, dan daerah sekitarnya.

"Pemulihan harus segera dilakukan. Apalagi, kawasan itu telah ditetapkan sebagai daerah untuk eksplorasi panas bumi, sehingga terancam kritis, karena pengambilan air untuk kebutuhan energi panas bumi akan dilakukan di hulu," ungkapnya.

Seperti dikerahui, kebakaran hebat terjadi sejak awal September 2014, terjadi di beberapa titik, di lereng Gunung Arjuno, Ringgit, dan Welirang. Wilayah yang terbakar mencapai ratusan hektare di sisi Kota Batu, Malang, Pasuruan, dan Mojokerto.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6163 seconds (0.1#10.140)